Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/07/2014, 19:54 WIB

KOMPAS.com - Kita semua sepakat bahwa hubungan seksual adalah sesuatu yang indah dan bisa menimbulkan perasaan nyaman bersama pasangan. Meski begitu, kecelakaan bisa saja terjadi saat kita sedang menikmati kegiatan intim ini.

Para ahli ginekolog menyebutkan ada beberapa insiden tidak menyenangkan yang bisa terjadi saat melakukan hubungan seksual. Berikut adalah beberapa di antaranya dan apa yang harus dilakukan ketika kecelakaan itu terjadi.

- Vagina sobek
Ini merupakan kecelakaan seks yang paling sering terjadi. Salah satu gejalanya adalah perdarahan setelah penetrasi atau rasa nyeri hebat di vagina.

Kondisi tersebut terjadi jika kondisi vagina sangat kering, karena itu mencegahnya pun mudah, yakni memastikan terjadi lubrikasi sempurna sebelum penetrasi. "Ini juga bisa disiasati dengan melakukan seks dengan lembut, pemanasan yang lama, atau memakai lubrikan," kata Debby Herbenick, penulis buku Sex Made Easy.

Jika masih juga terjadi rasa tidak nyaman, konsultasikan ke dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan.

- Tersangkut
Jenis "kecelakaan" lain adalah benda yang tersangkut di organ intim wanita, misalnya tampon atau kondom. Jika ini terjadi, jangan panik. "Tunggu sekitar 10-15 menit setelah bercinta. Ini adalah waktu yang dibutuhkan vagina untuk kembali normal sehingga lebih mudah untuk mengambil sesuatu yang tersangkut di bawah sana," kata Herbenick.

Cara mengambilnya sebenarnya mudah, tarik napas, rileks, dan masukkan dua jari untuk mengambilnya. Jika tidak berhasil, segeralah ke dokter.

- Cedera belakang
Walau berbagai posisi seks yang kita lihat di film atau majalah tampak menantang untuk dicoba, tetapi tidak semua orang punya kelenturan untuk melakukannya. Salah bergerak bisa-bisa cedera pada tulang belakang atau persendian.

Jika terjadi cedera atau nyeri sendi, segera kompres bagian yang terasa sakit dengan es. Kemudian setelah peradangan mereda, gunakan kompres hangat untuk menenangkan otot. Bila perlu, konsumsi obat antinyeri dan istirahat beberapa jam.

- Infeksi jamur
Sebagian besar wanita mengalami infeksi jamur yang didapatkan dari hubungan seks, baik karena mendapatkan seks oral atau penetrasi. Pastikan pasangan memiliki kebersihan diri yang baik. Jika Anda mengalami infeksi jamur beberapa kali dalam setahun, lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui ada tidaknya penyakit yang menyertai.

- Infeksi saluran kencing
Rasa nyeri dan terbakar saat berkemih merupakan gejala penyakit infeksi saluran kencing. Gejala lain adalah sering ingin buang air kecil meski yang urine yang keluar sedikit (anyang-anyangan). Biasanya dokter akan memberikan antibiotik.

Rasa sakit pada saluran kemih juga bisa disebabkan karena kita berhubungan seks terlalu sering, karena itu umumnya infeksi ini dialami oleh pasangan pengantin baru. Untuk mencegah iritasi pada saluran kencing, berkemihlah sebelum dan setelah berhubungan seksual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau