Jika kebutuhan cairan normal orang dewasa sekitar 2-4 persen dari berat badan, pada anak kebutuhannya mencapai 10-15 persen dari berat badannya.
"Sejak lahir anak terus mengalami pertumbuhan sampai dewasa, karena itu kebutuhan airnya juga lebih banyak," kata dr.Sudung O Pardede, Sp.A(K) dalam acara media edukasi Hidrasi pada Anak di Jakarta (8/10/14).
Selain karena faktor masa pertumbuhan, luas permukaan tubuh anak juga relatif besar sehingga kehilangan air melalui kulit pun menjadi lebih banyak. Fungsi konsentrasi air kemih pada ginjal anak juga belum sempurna, dan frekuensi untuk berkemih juga jauh lebih cepat.
Banyaknya air yang dibutuhkan setiap hari juga bergantung makanan yang dikonsumsi, suhu dan kelembaban lingkungan, tingkat aktivitas, dan kondisi tubuh. Pastinya, jumlah air yang dikeluarkan tubuh harus seimbang dengan jumlah air yang dikeluarkan tubuh setiap harinya.
Berikut daftar kebutuhan air anak perhari berdasarkan usia, berat badan, dan aktivitas anak :
- Usia 1-3 tahun =1,1 liter/ hari = 4 gelas
- Usia 4-6 tahun = 1,4 liter/hari =6 gelas
- Usia 7-9 tahun = 1,6 liter/hari = 6 gelas
- Anak laki-laki (10-12 tahun) = 1,8 liter/hari = 7 gelas
- Anak perempuan (10- 12tahun) = 1,9 liter/hari = 8 gelas
Menurut Sudung, takaran kebutuhan air ini bukan standar tetap dan disesuaikan dengan kondisi anak setiap harinya. Jika kondisi anak sakit atau aktivitasnya lebih banyak maka asupan air harus ditambah.
“Ini hanya rata-rata, karena saat umur setahun bisa saja berat badannya berbeda, jadi berbeda kebutuhannya. Jika anak sedang demam dan keringatnya banyak maka harus ditambah lagi asupan airnya. Untuk kenaikan 1 derajat celcius diatas 38 maka harus ditambah lagi 12% kebutuhan airnya dari batas normal,” paparnya.
Yang tak kalah penting adalah memperhatikan kualitas air yang diminum. Air yang memenuhi syarat adalah air yang tidak berasa, tidak berbau dan jernih, serta tidak mengandung cemaran. Untuk bayi berusia 0-6 bulan, yang dibutuhkan hanyalah air susu ibu. (Eva Erviana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.