Menurut David Buss, profesor psikologi di Universitas Texas, AS, obsesi para pria terhadap bagian belakang tubuh wanita bukanlah hal baru.
"Pria punya ketertarikan pada bokong seperti halnya mereka kepincut bagian dada, pinggul, dan lingkar pinggang yang kecil. Ini karena bagian tubuh tersebut sejak zaman nenek moyang kita dianggap sebagai indikator kesuburan wanita," kata Buss.
Para pria berevolusi untuk mencari wanita yang bisa bereproduksi. "Jika wanita memiliki bentuk bokong yang besar, ini adalah sinyal bagi otak primitif kita bahwa ia memiliki lemak yang cukup untuk hamil," paparnya.
Sementara itu wanita yang memiliki bokong bulat dan penuh, ini menunjukkan wanita tersebut masih mudah. Bagi para manusia gua dulu, kriteria itu menunjukkan kandidat yang baik untuk mengasuh anak.
Faktor sosial budaya juga berpengaruh pada ketertarikan pria terhadap bokong wanita. Misalnya saja, 59 persen pria Argentina merasa lebih suka melihat bokong wanita ketimbang payudara. Sementara pria Inggris tak begitu memperhatikan bagian bokong.
Ava Cadell penulis buku NeuroLoveology, mengatakan budaya pop ikut mendorong perhatian para pria pada bagian bokong wanita. "Dengan banyaknya selebriti berbokong besar seperti Jennifer Lopez dan Kim Kardashian yang tampil di media, wanita juga ingin memiliki bentuk tubuh seperti itu dan ingin bokong mereka jadi perhatian," katanya.