Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/01/2015, 18:15 WIB

KOMPAS.com - Kadar kolesterol yang tinggi pada orang tua diketahui akan meningkatkan faktor risiko serangan jantung. Tapi, bagaimana jika orang muda yang memiliki level kolesterol tinggi?

Kita tentu sudah paham bahwa terlalu banyak kolesterol jahat dalam darah bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan membuatnya tersumbat sehingga terjadilah apa yang disebut dengan serangan jantung.

Hasil studi juga menunjukkan, penumpukan lemak dalam pembuluh darah tidak terjadi dalam satu malam, butuh waktu bertahun-tahun sampai deposit plak tersebut bisa menyebabkan penyumbatan.

Di tahun 2013 para ahli mengeluarkan rekomendasi untuk memperluas kriteria orang yang boleh mengonsumsi obat penurun kolesterol adalah mereka yang berusia di atas 60 tahun. Michael Pencina, profesor biostatistik di Duke University Clinical Research Institute, bertanya-tanya mengenai penggunaan obat tersebut pada orang muda. Berapa lama mereka harus menunggu sebelum boleh minum obat tersebut?

Dalam studi terbarunya yang mengikuti riwayat kesehatan orang sehat selama 15 tahun, diketahui bahwa peningkatan kadar kolesterol, bahkan dalam kategori sedang, bisa meningkatkan risiko gangguan jantung sampai 40 persen.

Tim peneliti berpendapat, kadar kolesterol yang tinggi selama bertahun-tahun, bahkan jika dimulai di usia muda, menjadi faktor risiko penyakit jantung yang perlu diwaspadai.

Orang-orang yang kadar kolesterolnya tinggi namun belum masuk sebagai kandidat mendapat obat penurun kolesterol, juga beresiko terkena serangan jantung karena mereka sudah membawa kolesterol ini dalam periode yang lama.

Studi yang dilakukan Pencina ini melibatkan 1.478 orang berusia 55 tahun. Mereka yang selama 11-20 tahun sudah memiliki kadar kolesterol tinggi (di mulai saat usia mereka 35 tahun), memiliki risiko terkena serangan jantung sampai 16,5 persen.

"Kami mengidentifikasi populasi pasien yang mungkin terlewatkan dalam panduan para dokter. Saya berpendapat ini adalah faktor risiko yang perlu diperhitungkan. Mulailah memeriksakan kadar kolesterol sejak muda," katanya.

Namun, menurutnya jenis pencegahan yang perlu dilakukan tergantung pada banyak hal, mulai dari riwayat keluarga, pola hidup, pola makan, serta obat-obatan lain yang dikonsumsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau