Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/06/2015, 19:05 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Olahraga lari memang terlihat mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Namun, tak semua orang aman melakukan olahraga lari. Bagi mereka yang obesitas atau kelebihan berat badan, sebaiknya tidak memilih olahraga ini.

"Kalau orang kegemukan tidak dianjurkan olahraga lari. Risikonya, bisa bikin lutut cedera," ujar dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Hario Tilarso di Jakarta, Minggu (31/5/2015). Hario menjelaskan, ketika lari, berat badan akan membebani persendian,sehingga menimbulkan risiko cedera. Ini dikarenakan, bagian lutut akan sepenuhnya menopang berat badan tubuh.

Menurut Hario, sebelum melakukan olahraga tertentu, sebaiknya berkonsultasi lebih dulu kepada dokter mengenai olahraga apa yang cocok. Terutama bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan, seperti obesitas atau penderita jantung. Bagi mereka yang kelebihan berat badan, sebaiknya memilih olahraga bersepeda, berenang, atau olahraga ringan lainnya.

Lari memang bisa dengan cepat membakar kalori, yaitu sekitar 500-800 kilokalori. Namun, bagi mereka yang kelebihan berat badan, lari tak bisa dijadikan sebagai olahraga untuk menurunkan berat badan. Pasalnya, selain olahraga, penurunan berat badan juga dipengaruhi oleh pola makan.

Dokter yang hobi olahraga lari ini juga mengungkapkan, bahwa olahraga sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari, mengikuti jam sikardian tubuh. Sedangkan, malam hari dipersiapkan untuk beristirahat, karena aktivitas tubuh menurun.  "Lari  baik dilakukan 3-5 kali dalam seminggu. Durasinya tergantung kemampuan masing-masing. Tapi, olahraga sebaiknya dilakukan sekitar 30 menit per hari," tambah Hario.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau