Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kutil Kelamin, Infeksi Menular Seksual akibat Virus

Kompas.com - 14/08/2015, 18:30 WIB
BEKASI, KOMPAS.com — Penyakit kutil kelamin atau kandiloma merupakan infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus human papilloma (HPV). Jika tidak diatasi, kutil kelamin bisa meningkatkan risiko kanker.

Ada sekitar 130 jenis virus HPV. Sebagian virus itu menyebabkan kanker, sementara 40 jenis virus HPV menyerang kelamin dan anus. Virus tersebut bisa menyebabkan kanker serviks, kanker vulva vagina, kanker anus, kanker penis, dan juga kutil kelamin.

Penyakit kutil kelamin atau Condyloma acuminata disebabkan virus HPV tipe 6 dan 11. Menurut dr Pandondang Panggabean, SpB, jumlah pasien penyakit ini terus meningkat.

"Dari sekitar 30 pasien yang datang berobat karena merasa sakit wasir, 1-2 orang ternyata menderita kondiloma," kata dokter spesialis bedah dari klinik Rumah Wasir di Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat ini.

Penyakit kutil kelamin menyerang laki-laki ataupun perempuan melalui kontak genital. Kutil kelamin bisa muncul beberapa minggu ataupun bulan setelah kontak seksual dengan orang yang terinfeksi.

"Biasanya penyakit ini merebak satu persatu, mulai dari satu atau tiga kutil, merebak menjadi banyak sehingga menyerupai jengger ayam. Pada pasangan sesama pria, yang sering terjadi adalah kondiloma di anus," paparnya.

Bentuk kutil kelamin sangat khas, yakni bergerombol seperti bunga kol. "Tidak ada rasa nyeri, paling hanya gatal dan terasa mengganjal jika di anus, dan lama-kelamaan bisa menutupi lubang anus," kata Panondang.

Kutil kelamin kerap menimbulkan rasa malu, cemas, dan tidak percaya diri. "Biasanya pasien yang datang ke saya mengeluhkan wasir, entah karena dia memang malu menyebut penyakitnya atau kurang paham membedakannya," katanya.

Pengobatan kutil kelamin dilakukan dengan pembedahan. Klinik Rumah Wasir kini memperkenalkan teknik pembedahan biological electrical impedance auto measurement yang juga dipakai untuk mengobati wasir.

Dengan teknik tersebut, kutil kelamin akan ditarik, dikeringkan, dan dipotong dengan alat yang terhubung dengan penghantar elektrik sehingga luka yang terbentuk langsung tertutup rapat.

Teknik yang juga kerap disebut BEIM ini memungkinkan tindakan dilakukan dengan bius lokal dan durasi waktu singkat. Pasien pun tidak memerlukan rawat inap sehingga biayanya lebih ekonomis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau