Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/02/2015, 14:01 WIB
Dian Maharani

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Kanker leher rahim atau yang dikenal dengan kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak diderita wanita. Kanker ini bisa menjadi silent killer karena gejalanya sering kali tidak muncul. Banyak pasien kanker ini yang datang berobat pada stadium lanjut.

Kanker ini sebenarnya bisa dicegah. Salah satunya dengan pemberian vaksin human papilloma virus (HPV). Sebab, kanker serviks diketahui pasti penyebabnya karena virus HPV.

Dokter sub-spesialis Obstetri dan Ginekologi Onkologi dari RSCM Jakarta, Andrijono, mengatakan, vaksin HPV pun sebaiknya diberikan kepada wanita sejak usia dini. Pemberian vaksin dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus HPV.

"Vaksin HPV bisa diberikan sejak usia sekitar 9-13 tahun. Pada umur itu cukup diberikan dua dosis saja. Ini bisa menghemat biaya. Karena kalau sudah di atas 13 tahun, butuh sampai tiga dosis," terang Andrijono di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu (4/2/2015).

Andri menjelaskan, efektivitas vaksin dapat bertahan lama jika diberikan pada usia sebelum 13 tahun karena sistem kekebalan tubuhnya masih sangat baik. Vaksin dapat diberikan dalam selang waktu 2 sampai 6 bulan.

Namun, belum banyak wanita yang melakukan vaksin HPV. Biaya untuk vaksin memang tak sedikit, yaitu sekitar Rp 700.000 untuk satu kali vaksin. Di beberapa negara, vaksin HPV sudah diberikan secara gratis. Menurut Andri, pemerintah Indonesia pun akan mengupayakan menekan harga vaksin hingga akhirnya bisa diberikan secara gratis.

"Untuk menggratiskan vaksin di Indonesia memang masih terlalu berat, tapi tahun ini kita sedang berupaya agar harga vaksin bisa kita tekan," kata Andri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com