Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Membedakan Ikan Salmon yang Segar dan Tidak

Kompas.com - 24/11/2015, 08:00 WIB
KOMPAS.com - Ikan salmon merupakan ikan istimewa dibandingkan dengan jenis ikan lain karena kandungan gizinya yang tinggi berupa asam lemak omega 3. Ikan ini biasanya disantap mentah dan tanpa proses olahan, seperti dalam makanan sushi atau sashimi.

Kendati demikian, perlu kita perhatikan kesegaran ketika membeli salmon, baik ketika membeli sushi maupun dalam bentuk segar di supermarket. Terlebih lagi, salmon di Indonesia di import langsung dari Norwegia, negara peternak dan pengekspor ikan salmon terbesar di dunia.

Sonny Kurniawan, selaku Direktur Sushi Tei, salah satu gerai sushi di Indonesia menjelaskan bagaimana cara membedakan ikan salmon segar dan tidak dalam jumpa pers kerjasama Sushi Tei dengan Norwegian Seafood Concil di Mall Ciputra World, Jakarta (23/11/15).

- Bau ikan
Ikan salmon yang segar memiliki bau amis yang normal dan tidak menyengat. Sebaliknya, ikan salmon yang sudah tidak segar memiliki bau amis yang menyengat.

- Warna daging
Daging salmon yang segar umumnya berwarna merah muda. Sedangkan salmon yang tidak segar berwarna pucat dan ada bintik bintik coklat pada dagingnya.

- Tekstur
Ikan salmon yang sudah tidak segar bertekstur lembek dan jika dimakan, langsung hancur dimulut. Selain itu, salmon yang berkualitas buruk juga memiliki lendir berlebih.

- Warna insang
Insang yang berwarna kemerahan mengindikasikan ikan salmon tersebut segar dan berkualitas bagus. Sedangkan salmon yang tidak segar memiliki insang yang gelap.

Semoga informasi ini membantu Anda memilih ikan yang berkualitas. (Muthia Zulfa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com