Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/01/2016, 18:09 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

KOMPAS.com - Sejak dirilisnya film Black Swan (2010), Natalie Portman dan Mila Kunis menari balet, semua orang "demam" latihan barre yang gerakannya mirip balet. Latihan ini melangsingkan sekaligus memperkuat tubuh. 

Kendati Lotte Berk memulai gerakan Barre pada 1959 di London, antusiasme ikut dalam kelas barre baru terjadi beberapa tahun belakangan ini. Alasannya? Latihan ini dapat dilakukan oleh siapa saja dengan kadar kebugaran berbeda.

"Latihan ini membuat tubuh bergerak secara alami untuk meningkatkan kekuatan perut, memperbaiki postur, fleksibilitas, dan kesadaran tubuh. Latihan barre membuat peserta merasa lebih anggun sekaligus kuat," kata Alex McLean, master trainer BarreWRX USA and Japan.

Ia berkata, prinsip utama Barre berakar dari Pilates dan berfokus pada pemusatan, penggunaan stabilitas perut, dan menggabungkan koordinasi dan keseimbangan.

Kelas Barre populer karena aman dan cepat membentuk tubuh. Demikian kata Sadie Lincoln, pendiri barre3. "Masyarakat senang mereka membentuk otot dan membakar lemak tanpa melakukan latihan dengan benturan tinggi," imbuhnya.

Manfaat untuk Tubuh
Latihan barre menciptakan otot kencang yang cantik, sekaligus meningkatkan fleksibilitas. "Kelas-kelas bare dikenal luas membentuk kaki kuat dan indah," kata Lincoln. Ketika melakukan latihan barre, kita sering tak sadar mendapatkan latihan kardio sekaligus pembentukan perut kuat lewat gerakan-gerakannya.

Siapa yang Patut Mencoba?
Wanita dari segala usia dan bentuk tubuh boleh ikut latihan ini untuk mengencangkan dan memperkuat tubuh. Orang yang tak bisa menari, tak pernah latihan yoga dan pilates juga bisa melakukan latihan ini. "Masyarakat latihan barre untuk mencari tantangan tanpa berisiko cedera atau nyeri di persendian," ujar Lincoln.

Latihan barre bisa dilakukan oleh orang awam hingga atlet elit, dari remaja hingga lansia. "Indahnya barre adalah setiap latihan dapat disesuaikan dengan setiap orang, menambah dinamika kelompok dengan perhatian yang lebih pesonal," kata McLean.

Di Mana Mencobanya?
Di Jakarta sudah ada beberapa studio yang menawarkan kelas Barre. Di antaranya ada di daerah Kemang dan Senopati.

Berapa Kali Latihan dalam Seminggu?
Cobalah tiga kelas barre setiap minggu untuk menyeimbangkan rutinitas olahraga lainnya misalnya latihan kardio, resisten, peregangan. "Variasikan dan ubahlah rutinitas latihan setiap beberapa minggu agar terlihat dan terasa manfaatnya untuk tubuh," kata McLean.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau