Dokter Jane Leonard menjelaskan, sakit kepala sebagian besar dipicu oleh kelelahan, stres, cemas, hingga gangguan emosi. Saat itu terjadi kejang otot di daerah wajah, leher, rahang, dan kulit kepala yang menyebabkan sakit kepala.
Selain itu, kejang otot juga bisa menjadi tanda disfungsi temporomandibular joint (TMJ). TMJ biasanya terjadi, karena sering menggeretakkan gigi saat tidur.
Jane mengungkapkan, dengan menggigit pensil maka bisa mengendurkan otot rahang yang tegang. Posisi pensil dibuat horizontal saat digigit.
"Ini merupakan latihan untuk mencoba mengendurkan otot-otot yang biasa digunakan untuk mengunyah dan bagian yang mengalami disfungsi TMJ," kata Jane.
Jane menjelaskan, rahang merupakan salah satu sendi kompleks dalam tubuh. Ketika ada masalah fungsi sendi di rahang, bisa menyebabkan TMJ. Biasanya, disertai dengan nyeri sendi. Jika dibiarkan, khawatir rahang akan menjadi kaku dan sulit kembali seperti semula.
Sementara itu, penelitian sebelumnya mengaitkan sakit kepala dengan adanya tekanan pada leher.
Menurut para ahli, 80 persen sakit kepala tipe tegang disebabkan oleh masalah otot leher. Nyeri pada otot leher sering kali disebabkan, karena salah postur saat duduk. Misalnya, leher yang sering menunduk karena menatap layar komputer yang lebih rendah.
Julie Sugrue, seorang fisioterapis mengungkapkan, di daerah kepala dan leher terdapat 36 kelompok otot. Sebanyak 20 otot di antaranya terbukti dapat menyebabkan sakit kepala.
Sejumlah otot tersebut biasa digunakan untuk menggerakkan kepala, makan, bicara, ekspresi wajah, dan menjaga postur tubuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.