KOMPAS.com - "Semakin banyak orang yang kini menggunakan alasan 'kurangnya waktu' untuk tidak rutin, atau bahkan tidak sama sekali, berolahraga," kata profesor kinesiology Martin Gibala dalam siaran pers.
Walau kesibukan kerap membuat seseorang tak menjadikan olahraga sebagai salah satu prioritas, Gibala tetap menganggapnya sebagai alasan yang tidak sah. “Bagaimanapun, olahraga merupakan investasi kesehatan jangka panjang, layaknya investasi lain yang kini Anda lakukan,” katanya.
Kini, dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One, Gibala dan rekan-rekan peneliti telah menunjukkan bahwa hanya diperlukan sepuluh menit untuk bisa mendapatkan manfaat olahraga selama 45 menit.
"Jika Anda adalah seseorang, seperti saya, yang ingin meningkatkan kesehatan dan kebugaran, namun tidak memiliki waktu sebanyak 45 menit atau satu jam untuk pergi ke gym, data kami menunjukkan bahwa Anda bisa mendapatkan manfaat besar, bahkan dari satu menit latihan intens," Gibala menceritakan kepada New York Times.
Para peneliti membagi 27 responden pria menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama diminta untuk tidak melakukan olahraga.
Kelompok kedua diminta melakukan olahraga berupa mengayuh sepeda statis dengan santai selama 45 menit, ditambah lima menit pemanasan serta pendinginan.
Lalu, kelompok ketiga diminta melakukan 10 menit bersepeda statis yang dilakukan dalam 3 interval: interval 20 detik mengayuh secepat mungkin, yang diselingi dengan dua menit mengayuh sangat lambat sebanyak 2 kali, lima menit untuk total pemanasan dan pendinginan.
Hasilnya, dua kelompok (kelompok 2 & 3) yang berolahraga sebanyak tiga kali seminggu selama 12 minggu, menunjukkan perbaikan kesehatan dan kebugaran yang hampir identik.
Dengan kata lain, latihan intens berupa bersepeda secepat mungkin selama 1 menit, atau berlari secepat mungkin selama 1 menit saja, dapat memberikan manfaat sehat layaknya 45 menit berolahraga ringan.
“Jadi, tak ada alasan lagi untuk tak berolahraga bukan?” tutup Gibala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.