Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2016, 12:00 WIB

KOMPAS.com - Infeksi virus memang dapat membuat tubuh kita menjadi kebal sehingga kemungkinan tertular virus yang sama lebih rendah.

Meski begitu, pada virus dengue bukan tak mungkin kita akan terkena kembali meski sudah sebelumnya sudah pernah sakit DBD. Hal ini karena virus dengue memiliki beberapa macam serotipe.

Menurut dr Mozes Silaban, spesialis penyakit dalam dari Siloam Hospitals Lippo Village, ada empat macam serotipe virus dengue, yakni DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.

Tubuh punya mekanisme membangun kekebalan pada virus dengue setelah pernah terinfeksi. "Kekebalan pada salah satu serotipe dan pada serotipe lain belum," katanya seperti dikutip harian Kompas (2/5/2016).

Demam berdarah dengue disebabkan infeksi dengue dari genus Flafivirus ditransmisikan nyamuk betina, kebanyakan dari spesies Aedes aegypti.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi, di dunia ada 390 juta kasus DBD per tahun dengan 96 juta kasus termanifestasi klinis.

Menurut Mozes, kembali tertularnya seseorang yang sembuh dari DBD disebut secondary infection. Beberapa bulan atau tahun kemudian, pasien mengalami gejala DBD lagi, seperti pusing, nyeri mata, dan pegal, mirip gejala flu. Trombosit turun jadi kurang dari 150.000 trombosit per mikroliter darah dan hematokrit naik 5-10 persen.

Karena itu, mantan pasien DBD harus tetap waspada dan tak bisa hanya mengandalkan sistem kekebalan tubuh. Pencegahan penyebaran virus, perkembangbiakan nyamuk, dan gigitan nyamuk harus terus dijalankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com