KOMPAS.com - Merebaknya jumlah kasus human metapneumovirus (HMV) di China menimbulkan kekhawatiran global dan menjadi tajuk utama berbagai media.
Tetapi para ahli kesehatan masyarakat mengingatkan bahwa MPV merupakan bagian dari naiknya virus flu musiman dan tidak perlu dikhawatirkan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga mengimbau masyarakat agar tidak panik karena virus HMPV bukanlah virus baru.
Budi menuturkan, HMPV berbeda dengan virus Covid-19. Virus Covid-19 saat awal ditemukan merupakan jenis virus baru, sementara HMPV merupakan virus lama yang memiliki sifat yang mirip dengan flu.
Sistem imunitas tubuh manusia sudah lama mengenal virus HMPV sehingga umumnya bisa merespons penyakit ini dengan baik.
Sejak Desember 2024 China melaporkan adanya lonjakan penularan infeksi saluran pernapasan, termasuk HMPV yang akhirnya menjadi perhatian global.
Baca juga: Menkes: HMPV di Indonesia Sudah Lama Ada, tapi Masyarakat Jangan Panik
Video yang diunggah di media sosial yang memperlihatkan rumah sakit yang penuh sesak memicu spekulasi tentang dimulainya wabah global lainnya.
Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning menyebut bahwa penyakit pernapasan di Tiongkok musim ini tampak tidak terlalu parah dan menyebar dalam skala yang lebih kecil dibandingkan tahun lalu.
Pakar kesehatan masyarakat dan pejabat di Amerika Serikat menyampaikan penilaian serupa bahwa situasi di Tiongkok tidak tampak tidak biasa.
Topik pembahasan seputar HMPV di media menggambarkan bagaimana persepsi ancaman penyakit menular menjadi bias setelah Covid-19, terutama ketika gambar orang sakit di China beredar di media sosial.
Virus-virus yang sebelumnya hanya dikenal baik di kalangan pakar penyakit menular tetapi tidak dikenal masyarakat, kini menarik perhatian yang lebih besar. Banyak media pun mengulasnya secara mendalam.
Baca juga: Mengenal Virus Influenza dan Potensinya Sebabkan Wabah
Pakar penyakit menular dari Johns Hopkins Center for Health Security, Dr.Amesh Adalja mengatakan kepanikan yang ditimbulkan setiap ada penyakit baru terjadi pasca Covid-19.
“Setelah pandemi Covid-19 ada kecenderungan untuk memperlakukan setiap penyakit menular sebagai keadaan darurat, padahal sebenarnya tidak,” katanya seperti dikutip dari Washington Post.
Baca juga: Penyakit Menular yang Berpotensi Jadi Masalah Besar di 2025
Kekhawatiran terhadap HMPV mengingatkan kita pada kepanikan musim dingin lalu atas kasus pneumonia pada anak-anak di China yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma pneumoniae yang umum dan meningkat secara berkala di berbagai negara. Seruan untuk larangan bepergian menambah kepanikan.
Juru bicara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) Kevin Griffis, mengatakan lembaganya terus memantau wabah di China tapi tidak menganggapnya hal baru. Sebagian besar pasien juga dirawat akibat infeksi influenza A.