KOMPAS.com - Jalan-jalan bersama anjing kesayangan ternyata bermanfaat untuk menurunkan kelebihan berat dan kebutuhan mengunjungi dokter.
Riset pun membuktikan jalan-jalan dengan anjing meningkatkan secara keseluruhan level olahraga di kalangan usia 60 ke atas. Dan hubungan emosional yang terbentuk antara si pemilik dan hewan kesayangan itu juga bermanfaat secara sosial. Hubungan itu juga mendorong kontak dengan pemilik anjing lain.
"Ada banyak bukti bahwa jalan kaki bermanfaat untuk kesehatan," kata pemimpin penelitian Angela Curl yang sekaligus asisten profesor di departemen family studies and social work Miami University, Oxford, Ohio.
Baca juga: Banyak Pengunjung Batal Beli Jersey Timnas di Indomaret, Apa Penyebabnya?
"Hal yang membuat jalan-jalan bersama anjing jadi unik adalah relasi antara manusia dengan anjing, juga cara anjing memotivasi perilaku berjalan majikannya," katanya.
"Studi lain membuktikan kebutuhan anjing memberikan motivasi untuk keluar dan berjalan. Penemuan kami mengilustrasikan bahwa hubungan emosi antara manusia dengan anjing berperan penting untuk keluar dan berjalan," tambahnya.
Curl dan rekan-rekannya mendiskusikan karya mereka yang dimuat dalam penerbitan terbaru The Gerontologist.
Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Pabrik Uang Palsu di Bogor, Berawal dari Temuan Tas di KRL
Peneliti mencatat bahwa di tahun 2014, Center for Disease Control and Prevention (CDC) di AS merekomendasikan bahwa semua orang dewasa tanpa memandang umur untuk melakukan aktivitas sedang setiap pekan minimun selama 150 menit .
Berjalan kaki tampaknya menjadi aktivitas paling sering di kalangan usia 60 tahun ke atas.
Untuk mengeksplorasi dampak kepemilikan anjing terhadap hal tersebut, tim peneliti menganalisa data yang melibatkan perwakilan nasional sampel 771 pria dan wanita usia 50 tahun ke atas dikumpulkan pada 2012 oleh Health and Retirement Study.
Baca juga: Penyanyi Titiek Puspa Meninggal Dunia
Lebih dari sepertiga peserta (271) memiliki paling tidak satu anjing. Hewan selain anjing tidak dipertimbangkan.
Sebagian kelompok pemilik anjing ditanyai untuk mengukur kedekatan dengan si anjing. Seperti apakah mereka memandang anjing sebagai teman. Apakah mereka bicara mengenai anjing mereka dengan orang lain.
Frekuensi dan keseluruhan waktu yang dihabiskan untuk berjalan juga diukur. Demikian juga keseluruhan kebiasaan jalan, kecepatannya dan jarak total per minggu.
Baca juga: Keluarga Ungkap Kronologi Titiek Puspa Dilarikan ke Rumah Sakit karena Pendarahan Otak
Hasilnya, sementara memiliki anjing tidak langsung berhubungan dengan kesehatan lebih baik untuk lansia, ternyata berhubungan dengan indeks massa tubuh lebih rendah yang mencerminkan berat dan status obesitas.
Para lansia pemilik anjing itu juga memiliki keterbatasan fisik lebih sedikit, lebih jarang ke dokter dan lebih rutin olahraga. Studi ini sayangnya tidak menemukan relasi sebab dan akibat.
Tetapi apakah memiliki jenis hewan lain juga memberikan manfaat sehat?
Baca juga: Yakuza Jepang Janji Akhiri Pertikaian dan Tak Akan Buat Masalah Lagi
Hype
Brandzview
Health
Cek fakta
Travel
Cek fakta
Brandzview
News
News
Hype
Money
Bola
Hype
Hype