"Riset lain menemukan bahwa anjing dan kucing membantu mengurasi rasa kesepian juga memperbaiki kesehatan seperti kadar hormon stres kortisol, kolesterol dan tekanan darah sistolik," kata Curl. "Namun kami butuh lebih banyak riset lagi mengenai manfaat sehat potensial jenis hewan lain dan siapa yang paling diuntungkan dengan kepemilikan hewan itu," tambahnya.
Daniel Promislow, juru bicara American Federation for Aging Research (AFAR) menggarisbawahi manfaat khusus memiliki anjing.
"Rata-rata pemilik anjing berjalan lebih sering dan mendapatkan skor lebih baik pada uji stres dan alat ukur psikologis lain. Bahkan ada saran dalam literatur ilmiah bahwa memiliki anjing ada hubungannya dengan risiko lebih rendah kena berbagai penyakit serta waktu pemulihan lebih cepat ketika sakit," katanya.
"Jadi tampaknya bagi orang di usia lanjut, ada banyak ragam manfaat yang dapat diraih dari pertemanan dengan anjing," kata Promislow.
Dr Alice Pomidor, profesor geriatri dari Florida State University College of Medicine di Tallahassee mencatat secara umum memiliki aktivitas fisik lebih baik juga secara sosial terhubung dengan komunitas dan pemilik anjing lain.
"Bagi banyak lansia, hewan peliharaan juga kesayangan setelah teman dekat, saudara dan pasangan meninggal dunia," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.