Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Anjing Ternyata Lebih Sehat dan Langsing

Kompas.com - 09/05/2016, 11:17 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

KOMPAS.com - Jalan-jalan bersama anjing kesayangan ternyata bermanfaat untuk menurunkan kelebihan berat dan kebutuhan mengunjungi dokter.

Riset pun membuktikan jalan-jalan dengan anjing meningkatkan secara keseluruhan level olahraga di kalangan usia 60 ke atas. Dan hubungan emosional yang terbentuk antara si pemilik dan hewan kesayangan itu juga bermanfaat secara sosial. Hubungan itu juga mendorong kontak dengan pemilik anjing lain.

"Ada banyak bukti bahwa jalan kaki bermanfaat untuk kesehatan," kata pemimpin penelitian Angela Curl yang sekaligus asisten profesor di departemen family studies and social work Miami University, Oxford, Ohio.

"Hal yang membuat jalan-jalan bersama anjing jadi unik adalah relasi antara manusia dengan anjing, juga cara anjing memotivasi perilaku berjalan majikannya," katanya.

"Studi lain membuktikan kebutuhan anjing memberikan motivasi untuk keluar dan berjalan. Penemuan kami mengilustrasikan bahwa hubungan emosi antara manusia dengan anjing berperan penting untuk keluar dan berjalan," tambahnya.

Curl dan rekan-rekannya mendiskusikan karya mereka yang dimuat dalam penerbitan terbaru The Gerontologist.

Peneliti mencatat bahwa di tahun 2014, Center for Disease Control and Prevention (CDC) di AS merekomendasikan bahwa semua orang dewasa tanpa memandang umur untuk melakukan aktivitas sedang setiap pekan minimun selama 150 menit .

Berjalan kaki tampaknya menjadi aktivitas paling sering di kalangan usia 60 tahun ke atas.

Untuk mengeksplorasi dampak kepemilikan anjing terhadap hal tersebut, tim peneliti menganalisa data yang melibatkan perwakilan nasional sampel 771 pria dan wanita usia 50 tahun ke atas dikumpulkan pada 2012 oleh Health and Retirement Study.

Lebih dari sepertiga peserta (271) memiliki paling tidak satu anjing. Hewan selain anjing tidak dipertimbangkan.

Sebagian kelompok pemilik anjing ditanyai untuk mengukur kedekatan dengan si anjing. Seperti apakah mereka memandang anjing sebagai teman. Apakah mereka bicara mengenai anjing mereka dengan orang lain.

Frekuensi dan keseluruhan waktu yang dihabiskan untuk berjalan juga diukur. Demikian juga keseluruhan kebiasaan jalan, kecepatannya dan jarak total per minggu.

Hasilnya, sementara memiliki anjing tidak langsung berhubungan dengan kesehatan lebih baik untuk lansia, ternyata berhubungan dengan indeks massa tubuh lebih rendah yang mencerminkan berat dan status obesitas.

Para lansia pemilik anjing itu juga memiliki keterbatasan fisik lebih sedikit, lebih jarang ke dokter dan lebih rutin olahraga. Studi ini sayangnya tidak menemukan relasi sebab dan akibat.

Tetapi apakah memiliki jenis hewan lain juga memberikan manfaat sehat?

"Riset lain menemukan bahwa anjing dan kucing membantu mengurasi rasa kesepian juga memperbaiki kesehatan seperti kadar hormon stres kortisol, kolesterol dan tekanan darah sistolik," kata Curl. "Namun kami butuh lebih banyak riset lagi mengenai manfaat sehat potensial jenis hewan lain dan siapa yang paling diuntungkan dengan kepemilikan hewan itu," tambahnya.

Daniel Promislow, juru bicara American Federation for Aging Research (AFAR) menggarisbawahi manfaat khusus memiliki anjing.

"Rata-rata pemilik anjing berjalan lebih sering dan mendapatkan skor lebih baik pada uji stres dan alat ukur psikologis lain. Bahkan ada saran dalam literatur ilmiah bahwa memiliki anjing ada hubungannya dengan risiko lebih rendah kena berbagai penyakit serta waktu pemulihan lebih cepat ketika sakit," katanya.

"Jadi tampaknya bagi orang di usia lanjut, ada banyak ragam manfaat yang dapat diraih dari pertemanan dengan anjing," kata Promislow.

Dr Alice Pomidor, profesor geriatri dari Florida State University College of Medicine di Tallahassee mencatat secara umum memiliki aktivitas fisik lebih baik juga secara sosial terhubung dengan komunitas dan pemilik anjing lain.

"Bagi banyak lansia, hewan peliharaan juga kesayangan setelah teman dekat, saudara dan pasangan meninggal dunia," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com