KOMPAS.com - Sebagian besar wanita pernah mengalami infeksi jamur pada satu atau lebih periode hidupnya. Infeksi jamur dapat menyebabkan gatal, rasa seperti terbakar dan kemerahan di bagian vulva. Akibatnya, buang air kecil dan bercinta menjadi tidak nyaman.
Selama kehamilan, risiko infeksi jamur, naik. Untuk sebagian besar kasus, infeksi jamur tidak berbahaya, bahkan ketika hamil.
Hanya saja bagi wanita hamil harus ekstra hati-hati dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Pasalnya, wanita hamil dengan infeksi jamur, selama persalinan dapat menularkan infeksi tersebut kepada bayinya.
Pengobatan alami untuk infeksi jamur
1. Asam Borat Supositoria
Asam borat telah beberapa lama digunakan sebagai pengobatan untuk infeksi jamur. Sebuah penelitian di Hungaria menemukan ada sedikit hubungan antara asam borat dan masalah selama kehamilan karena asam borat dapat diserap tubuh meski jumlahnya kecil.
Dosis umum asam borat adalah 600 mg dimasukkan ke dalam vagina selama 14 hari berturut-turut. Konsultasikan dulu dengan dokter untuk pemakaiannya.
2. Probiotik
Penggunaan probiotik dalam mengobati infeksi jamur pada wanita hamil menunjukkan tidak ada efek yang merugikan pada ibu atau bayi. Probiotik dapat digunakan dari trimester satu sampai kelahiran.
3. Bawang putih
Bawang putih dapat membunuh dan menghambat pertumbuhan jamur. Kupas dan belah bawang putih dan masukkan hanya ke bagian kewanitaan, tapi tidak masuk ke dalam liang vagina. Biarkan sepanjang malam. Di pagi hari, keluarkan dan bersihkan area kewanitaan. Lakukan ini selama dua atau tiga malam, sampai gatal-gatal hilang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.