Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Obat Diare Berlebihan Bisa Sebabkan Penyakit Jantung

Kompas.com - 09/06/2016, 17:49 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

KOMPAS.com - Pada tahun 2014, lebih dari 47.000 orang di Amerika dinyatakan overdosis akibat terlalu banyak mengonsumsi obat diare, lapor Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Jumlah tersebut terbilang stabil dari tahun ke tahun sehingga baru-baru ini, FDA (The Food and Drug Administration) memperingatkan dokter dan pasien, bahwa obat diare dengan resep imodium atau setara dengan itu, dapat menyebabkan masalah jantung yang berpotensi mematikan ketika dikonsumsi lebih banyak dari yang direkomendasikan.

Sejak awal tahun ini, badan tersebut telah menerima 31 laporan pasien yang di rawat inap akibat masalah jantung, termasuk 10 kematian selama 39 tahun terakhir, akibat penggunaan obat diare yang melebihi dosis. FDA meyakini, masih banyak kasus overdosis dari obat tersebut yang tidak dilaporkan ke pemerintah.

Bahan utama dalam resep imodium dan yang setara dengan itu dimaksudkan untuk mengendalikan diare. Tapi, pasien kadang-kadang mencoba untuk mengambil dosis yang lebih besar.

Bahkan, banyak orang yang menyalahgunakan obat tersebut untuk mendapatkan efek layaknya heroin dengan mengonsumsi hingga 300 miligram sekaligus. Padahal rekomendasi dosis berkisar antara 8 miligram dan 16 miligram per hari.

Peneliti dari sebuah studi yang diterbitkan dalam Annals of Emergency Medicine, merekomendasikan para pemegang kebijakan kesehatan untuk membatasi jumlah penjualan obat anti-diare.

Sebab, obat diare dinyatakan mirip dengan beberapa obat lain yang mudah disalahgunakan seperti pseudoefedrin. Regulator FDA mengatakan dalam sebuah posting online bahwa mereka sedang memantau masalah ini dan mempertimbangkan langkah selanjutnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com