KOMPAS.com - Selebriti seperti Miranda Kerr dan Mark Wahlberg minum air alkali untuk tetap terhidrasi dan lebih sehat. Benarkah air alkali bisa meningkatkan derajat kesehatan kita? Apakah sebenarnya yang disebut air alkali?
Air alkali berbeda dari air putih biasa karena memiliki tingkat pH kurang dari tujuh, yang berarti bahwa air memiliki konsentrasi asam yang lebih rendah dari ion hidrogen (air biasa), jelas Alyse Levine, R.D., pendiri Eating Reset Plan.
"Semua cairan memiliki ukuran keasaman tertentu yang ditentukan oleh skala pH untuk mengukur konsentrasi ion hidrogen dalam cairan. Skala ph berkisar antara 0-14. Apa pun di bawah angka tujuh (kopi, jus jeruk, dan cuka) dikategorikan sebagai asam, tujuh adalah netral dan di atas tujuh (seperti baking soda) adalah wilayah basa,"kata Levine.
Air alkali dapat dikonsumsi dari berbagai sumber, termasuk menggunakan mesin filter khusus, atau menambahkan zat tambahan misalnya sari lemon ke dalam air biasa. Salah satu cara yang paling umum (dan nyaman), adalah melalui air minum kemasan merk tertentu (seperti Essentia atau Evamor).
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa diet alkali tidak banyak memberi manfaat. Tapi sebenarnya, ada beberapa efek positif yang bisa kita dapatkan, juga menurut penelitian ilmiah.
Menurut sebuah studi yang dimuat di Annals of Otology, Rhinology & Laryngology, air alkali dengan pH 8,8 dapat membantu mencegah refluks asam karena pH tinggi dapat mengurangi kadar pepsin, enzim yang terlibat dalam proses pemecahan protein dari makanan dan penyebab utama refluks asam.
Selain mencegah refluks asam, manfaat alkali lainnya adalah membantu menurunkan kadar asam dalam aliran darah. Walhasil, kadar oksigen meningkat, plus mampu menetralisir dan meningkatkan energi dan metabolisme. Selain itu, air alkali juga bersifat antioksidan (anti-penuaan dan anti-penyakit), membersihkan usus besar, meremajakan kulit dan melumasi otot dan sendi.
Kedengarannya bagus, kan? Namun, sebelum Anda memutuskan untuk menyediakan bergalon-galon air alkali, perhatikan bahwa penekanan harus berada pada kata "mengaku" ketika kita membahas manfaat pasti air tersebut.
Levine berkata,"Studi klinis belum bisa membuat saya percaya diri untuk mendukung klaim manfaatnya namun saya juga tidak mengatakan 'tidak'."
Sementara itu Luke Corey, EXOS, ahli gizi di Mayo Clinic Sports Medicine mengatakan, "Saya tidak merasa harus merekomendasikan air alkali untuk pasien saya. Air biasa sama efektifnya dengan air alkali dalam mendukung kesehatan dan kinerja secara umum."
Jadi, jika Anda haus dan perlu menghidrasi diri, tak perlu merasa buruk karena di rumah Anda hanya ada H2O yang biasa. Silakan minum air alkali, namun jika Anda tetap memilih air putih biasa, itupun tak mengapa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.