KOMPAS.com - Tak perlu risau dengan kelebihan berat badan yang masih tersisa setelah melahirkan. Menyusui dikenal ampuh membantu penurunan berat badan ibu pasca-melahirkan. Bagaimana tidak, berdasarkan hasil studi, ibu menyusui rata-rata membakar 300-500 kalori per hari dengan menyusui.
Menurut Shape.com, dalam setiap satu ons air susu yang dihasilkan, mampu membakar sekitar 20 kalori. Artinya, jika rata-rata bayi menghisap payudara ibu dan mendapat 19-30 ons air susu per hari, maka sudah membakar 380-500 kalori per hari.
Tanpa disadari, banyak ibu merasa sangat lapar setelah menyusui. Untuk ASI yang berlimpah dan berkualitas, ibu menyusui pun diminta konsumsi makanan bergizi seimbang dan meningkatkan asupan kalori. Setidaknya, ada tambahan sekitar 500 kalori dari total kebutuhan harian, misalnya menjadi 3000 kalori.
Jadi, menyusui dinilai efektif membuat tubuh ibu kembali ideal seperti semula. Lebih dari itu, menyusui tak hanya membantu pembakaran kalori.
Sejak lama, menyusui memang diketahui sangat bermanfaat bagi ibu dan bayi. Dalam penelitian terbaru, menyusui dapat melindungi ibu dari risiko kanker payudara di kemudian hari.
Selain itu, seperti dipublikasikan di jurnal Breastfeeding Medicine, menyusui minimal 6 bulan dapat memperpanjang usia harapan hidup jika terkena kanker payudara.
"Banyak manfaat jangka panjang jika ibu menyusui. Salah satunya mengurangi keparahan kanker payudara," ujar Arthur I. Eidelman, MD, Editor-in-Chief di jurnal tersebut.
Penelitian lainnya juga menemukan, ibu yang memiliki diabetes gestasional atau diabetes saat hamil, akan lebih rendah risikonya terserang diabetes tipe 2 di kemudian hari jika menyusui. Sementara itu, wanita yang tidak menyusui atau memberikan susu formula kepada bayi akan lebih berisiko terkena diabetes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.