Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Buruk yang Jadi Penyebab Gigi Anak Gampang Berlubang

Kompas.com - 19/10/2016, 13:00 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com – Gigi berlubang menjadi salah satu penyebab kunjungan anak ke dokter gigi. Hal itu antara lain tercermin dari penyelenggaraan acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Prima Indonesia. Sekitar 95 persen dari jumlah pengunjung anak menderita gigi berlubang atau karies gigi.

Menurut Prof. drg. Monang Panjaitan, Dekan FKG Universitas Prima Indonesia, ada berbagai faktor yang berkontribusi pada terjadinya lubang di gigi. Pada anak-anak, ketidakthuan cara membersihkan gigi dan kebiasaan mengonsumsi jajanan yang tidak sehat menjadi pemicunya. Selain itu, jarangnya kunjungan berkala ke dokter gigi juga menambah faktor kerusakan.

Lewat kegiatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN), Monang berharap tumbuh kesadaran dari para orangtua untuk menjaga kesehatan gigi anak-anaknya. "Harapannya, para orang tua sepulang dari sini bisa menjaga dan mengingatkan anak untuk menjauhi kebiasaan atau makan makanan yang dapat merusak gigi," ujarnya, Rabu (19/10/2016).

Monang menjelaskan, selama kegiatan BKGN masyarakat bisa mendapat pelayanan kesehatan gigi secara gratis. Selain itu, masyarakat bisa mendapat edukasi cara menjaga kesehatan gigi dan mulut, termasuk mengenal dan mencegah sejumlah kebiasaan buruk yang dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut anak.

"Orang tua juga perlu mendampingi anaknya saat menyikat gigi," ujar Monang.

Pentingnya pendampingan orang tua ketika anak menyikat gigi diperkuat dengan hasil penelitian yang menyatakan, risiko gigi berlubang berkurang sampai 50 persen pada anak yang mendapat pendampingan saat menyikat giginya.

Tiap tahunnya BKGN mampu menarik minat masyarakat untuk datang berkunjung melakukan konsultasi, penambalan sederhana yang tidak melibatkan perawatan syaraf gigi, pencabutan tanpa komplikasi gigi sulung atau gigi tetap, pembersihan karang gigi, dan perawatan pencegahan gigi berlubang dengan aplikasi fluoride atau fissure sealant.

Drg Ratu Mirah Afifah GCClindent selaku Head of Professional Relationship Oral Care, PT Unilever Indonesia Tbk menambahkan, kehadiran BKGN adalah salah satu ajang yang bisa dimanfaatkan para orang tua. 

Tahun ini BKGN diselenggarakan di 21 fakultas kedokteran gigi yang mempunyai RSGM dan 30 kota PDGI cabang di Indonesia, mulai dari 19 September hingga 28 November 2016.

Kegiatan edukasi serta pelayanan kesehatan gigi dan mulut gratis yang dilakukan secara konsisten sejak tahun 2010 ini resmi dimulai pada 19 September 2016 lalu di RSGM FKG Universitas Sumatera Utara (USU) Medan. FKG Universitas Prima Medan menjadi lokasi kesembilan yang dikunjungi BKGN.

Mulai 17 sampai 19 Oktober 2016 hari ini, masyarakat Medan dan sekitarnya diberi kesempatan untuk melakukan pemeriksaan serta perawatan kesehatan giginya. Ditargetkan ada 1000 warga Medan yang berkunjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau