Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"White Wine" Tingkatkan Risiko Kanker Kulit Mematikan

Kompas.com - 06/12/2016, 10:07 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber Yahoo News

KOMPAS.com - Penelitian dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention, menemukan hubungan erat antara anggur putih dan risiko melanoma ganas pada wanita. Risiko menjadi lebih besar untuk bagian tubuh yang jarang terpapar sinar matahari.

Menurut American Cancer Society, diperkirakan ada lebih dari 76.000 kasus melanoma baru—jenis kanker kulit mematikan— di AS pada akhir tahun 2016, dan lebih dari 10.000 orang diperkirakan akan meninggal akibat penyakit tersebut tahun ini.

Walau risiko melanoma menjadi lebih tinggi 20 kali lipat untuk orang dengan kulit putih, faktor genetika juga dapat menjadi penyebab terbesar lainnya.

Baca juga: Pedagang Pasar Bukit Duri Kerap "Ribut" dengan Pelanggan yang Jual Emas

Untuk melihat kaitan antara gaya hidup dengan risiko melanoma, para peneliti dari Brown University menganalisis data dari tiga studi besar yang melibatkan 210.252 peserta selama sekitar 18 tahun.

Para ilmuwan menganalisis kuesioner tentang frekuensi makanan untuk mencari tahu berapa banyak alkohol yang dikonsumsi dan seberapa sering.

Para peneliti menemukan, setiap satu gelas alkohol setiap hari berkaitan dengan peningkatan risiko melanoma sebesar 14 persen. Dan untuk segelas anggur putih per hari berkaitan dengan 13 persen risiko tambahan melanoma.

Baca juga: Dedi Mulyadi Ditantang Ormas, Satgas Antipremanisme Dinilai Picu Polemik Baru di Jabar

Namun, bentuk lain dari alkohol, seperti bir dan anggur merah, tidak secara signifikan berdampak pada risiko melanoma seseorang.

Hubungan antara alkohol dan melanoma paling mungkin terjadi untuk bagian-bagian tubuh yang kurang paparan sinar matahari.

Orang yang mengonsumsi sekitar satu setengah gelas anggur putih, 2 persen lebih mungkin untuk memiliki melanoma pada kepala, leher, lengan, atau kaki, dan 73 persen lebih mungkin untuk memiliki melanoma di punggung atau perut mereka.

Baca juga: 10 Tanda Paru-paru Tidak Sehat yang Jarang Disadari, Apa Saja?

Gary Goldenberg, MD, direktur medis dari fakultas dermatologi di Mount Sinai School of Medicine, mengatakan, "Penelitian lain menunjukkan bahwa pasien yang mengonsumsi minuman beralkohol, terutama lebih dari jumlah yang disarankan, telah dikaitkan dengan peningkatan kanker kulit.”

Goldenberg menambahkan, memiliki gaya hidup sehat, termasuk berjemur di pagi hari, penggunaan tabir surya saat siang dan sore, konsumsi alkohol moderat, tidak merokok, dan pola makan yang sehat, semuanya penting untuk menghindari jenis kanker apapun, terutama kanker kulit ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
China Balas Perang Dagang Trump, Kenaikan Tarif 125 Persen Picu Penarikan Aset AS
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau