KOMPAS.com - Meski angka kejadiannya jarang, tapi kanker payudara juga bisa diderita seorang pria. Ketahui apa saja yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini.
Banyak orang menyangka pria tidak mungkin terkena kanker payudara karena ukurannya yang kecil. Faktanya, pria dan wanita sama-sama memiliki kelenjar payudara.
Menurut dr.Yadi Permana, spesialis bedah onkologi dari RSUP Fatmawati Jakarta, gejala kanker payudara pada pria justru lebih mudah dikenali dibandingkan dengan wanita.
"Deteksinya justru lebih mudah karena payudara pria kan umumnya rata sehingga jika ada perubahan bisa dikenali dengan mudah," katanya dalam acara "Rumpian Beha" yang diadakan oleh Yayasan Kanker Payudara Indonesia dan PT Roche Indonesia di Jakarta (20/12/16).
Seperti halnya pada wanita, gejala kanker payudara pada pria juga mirip. Perubahan pada payudara yang perlu diwaspadai antara lain teraba benjolan pada payudara, rasa nyeri pada puting, keluar cairan (bening atau darah), rasa nyeri di bagian puting dan aerola, dan juga pembesaran kelenjar limfa di bawah ketiak.
Untuk memastikan apakah gejala-gejala tersebut memang kanker atau bukan, tentu perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit. Pemeriksaan tersebut antara lain USG, mamografi, atau biopsi.
Yudi menjelaskan, faktor risiko kanker payudara pada pria antara lain karena faktor pertambahan usia atau ada riwayat kanker payudara dalam keluarga.
"Untuk faktor genetik biasanya karena ibunya juga menderita kanker payudara. Tetapi, faktor terjadinya kanker sangat banyak," ujar Yudi.
Faktor risiko lain antara lain paparan estrogen, kegemukan, atau terpapar radiasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.