Kapan Waktu yang Tepat Kembali Olahraga Setelah Sakit?

KOMPAS.com - Olahraga mestinya memberikan efek sehat dan bugar. Namun, berolahraga kala tubuh tidak fit justru dapat memperlambat kesembuhan bahkan memperparah kondisi.

Untuk memastikan tubuh benar-benar sudah kembali fit setelah sakit dibutuhkan sebuah parameter.

William Roberts, M.D., seorang profesor di Departemen Kedokteran Keluarga dan Kesehatan Masyarakat University of Minnesota mengatakan, untuk mendapatkan manfaat baik berolahraga, pastikan tubuh benar-benar sudah fit.

Tanda tubuh sudah siap berolahraga kembali ialah dalam dua hari berturut-turut tubuh sudah tidak mengalami demam, tak ada nyeri otot yang dirasakan, olahraga tidak memicu sakit kepala atau gangguan pernapasan seperti batuk.

Penyakit akibat virus flu bisa menjadi penyakit umum yang paling lama disembuhkan, papar Roberts. Seseorang bisa memiliki gejala hingga kesembuhan selama tiga sampai lima minggu. Jelas, ini bisa menjadi penyakit yang mengacaukan rencana kebugaran Anda.

Untuk kasus penyakit pernapasan seperti batuk dan pilek baiknya Anda “menghormati” tubuh sampai setidaknya sudah tak ada gejala batuk atau hidung tersumbat. Sebab, memaksakan diri untuk berolahraga dapat memperburuk kondisi.

Jika Anda sudah merasa baikan tapi masih ragu untuk berolahraga, Roberts memberikan jalan keluar, yaitu mengurangi intensitas olahraga sebesar 50 persen dari biasanya. Misalnya, jika biasanya Anda berolahraga selama 1 jam, maka lakukan hanya 30 menit.

Kuncinya adalah jika Anda kembali berolahraga dan merasa lebih baik setelah itu, maka mulailah untuk meningkatkan intensitasnya perlahan.

“Namun, jika Anda merasa kondisi kesehatan lebih buruk usai olahraga, berhentilah. Tunggu satu atau bahkan beberapa hari, dan coba lagi pada kecepatan yang lebih lambat dan volume yang lebih rendah. Ini juga berlaku saat Anda menunjukkan gejala sakit,” saran Roberts.