Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Penyakit Wasir, Gejala hingga Cara Kurangi Nyeri

KOMPAS.com – Wasir atau ambien adalah penyakit yang bisa menyerang siapa saja, terutama bagi mereka yang teralu sering duduk.

Wasir yang dalam bahasa medis disebut hemoroid itu dapat dipahami sebagai sebuah kondisi di mana pembuluh darah di sekitar anus melebar atau membesar karena adanya peningkatan tekanan.

Berdasarkan keterangan Dokter Spesialis Bedah Rumah Sakit Dr. Oen Kandang Sapi Solo, dr. Joni Then, Sp.B, keberadaan wasir tak selalu menimbulkan keluhan.

Namun, apabila keluhan itu muncul, penderita biasanya akan merasa tidak nyaman dan gatal pada bagian anus. Penderita juga bisa mengalami perdarahan lewat anus.

“Beberapa gejala lain yang sering muncul ketika seseorang menderita wasir adalah ditemukan lendir setelah buang air besar (BAB) serta benjolan tergantung di luar anus,” kata Joni ketika diwawancara Kompas.com (13/12/2019).

Gejala wasir berdasar keparahan

Joni menerangkan, berdasarkan tingkat keparahan, wasir bisa diklasifikasikan ke dalam empat kategori. Masing-masing kategori wasir ini memiliki gejala yang berbeda-beda.

Berikut ini penjelasannya:

  • Wasir derajat I memiliki gejala adanya pembengkakan kecil di dalam dinding anus dan tidak terlihat di luar anus. Penderita wasir ini terkadang juga mendapati darah segar saat BAB.
  • Wasir derajat II memiliki gejala pembengkakan lebih besar dari derajat I dan benjolan keluar dari anus saat BAB. Benjolan kemudian akan masuk kembali dengan sendirinya seusai BAB.
  • Wasir derajat III yakni ditemukan satu atau beberapa benjolan kecil yang menggantung di anus, namun bisa didorong untuk masuk kembali.
  • Wasir derajat IV memiliki gejala di mana benjolan besar ditemukan menggantung dari anus dan tidak bisa didorong kembali.

Joni mengungkapkan, pada prinsipnya, wasir dengan tingkat keparahan I hingga IV dapat ditangani. Selain dengan pengobatan, penanganan wasir ini bisa melalui tindakan pembedahan.

Terapi pembedahan biasanya diperlukan apabila penderita mengalami perdarahan secara terus-menerus di anus, sering merasakan nyeri, dan benjolan di anus terus keluar masuk.

Secara garis besar, Joni menerangkan penyebab wasir pasti dihubungkan oleh adanya peningkatan tekanan darah dalam pembuluh darah yang berada di anus dan sekitarnya.

Wasir saat hamil

Bagi wanita, wasir bisa juga muncul selama masa kehamilan akibat tekanan dari janin yang semakin membesar dan akibat tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus saat persalinan.

Pengobatan wasir pada wanita hamil bergantung pada jenis dan keparahan wasir. Dokter bisa saja hanya merekomendasikan tindakan pencegahan sederhana kepada mereka seperti meningkatkan asupan serat dan minum banyak air agar BAB teratur dan tanpa harus mengejan.

Joni pernah mendapati pertanyaan dari pasien mengenai penderita wasir apakah bisa memiliki keturunan? Ia pun menjawab bisa.

Dokter asal Solo ini juga menegaskan, hemoroid tidaklah berbahaya bagi janin maupun ibu hamil. Hemoroid pada wanita hamil memang bisa bertambah besar atau berat karena rahim yang membesar akan menekan pembuluh darah vena.

“Jadi bagi wanita yang menderita wasir khususnya, jangan khawatir apabila berencana ingin memiliki momongan. Pasalnya, sebagian besar wanita hamil dengan hemoroid ditemukan tetap dapat melahirkan secara normal,” ujar Joni.

Cara kurangi nyeri akibat wasir

Lebih lanjut, Joni membagikan cara agar para penderita wasir dapat mengurangi rasa nyeri pada pembuluh darah anus. Sejumlah tindakan yang bisa dilakukan untuk itu, antara lain:

  • Minumlah banyak air putih
  • Kurangi konsumsi kafein apalagi minuman beralkohol
  • Tambah asupan serat di dalam makanan
  • Tidak menunda BAB
  • Olahraga teratur
  • Hindari posisi duduk yang terlalu lama

Sementara, bagi yang ingin menghindari penyakit ini, Joni juga memiliki empat cara untuk dilakukan, yakni sebagai berikut:

  • Tidak mengejan berlebihan sewaktu BAB
  • Tidak duduk di toilet terlalu lama
  • Tidak terlalu sering mengangkat benda berat
  • Jaga berat badan ideal

https://health.kompas.com/read/2019/12/14/110000468/mengenal-penyakit-wasir-gejala-hingga-cara-kurangi-nyeri

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke