Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jaga Daya Tahan Tubuh di Musim Hujan dengan 3 Jenis Vitamin Berikut

KOMPAS.com - Musim hujan identik dengan munculnya berbagai penyakit. 

Beragam mikroba dan virus berkembang biak pesat di musim ini.

Penyakit influenza, tipes, demam berdarah, hingga malaria rentan menyerang kita di musim hujan.

Agar tubuh tetap sehat, kita harus benar-benar menjaga daya tahan tubuh tetap prima.

Vitamin untuk imun

Melansir Cleveland Clinic, Ahli diet Julia Zumpano menyebut ada tiga jenis vitamin yang dapat memperkuat daya tahan tubuh. Antara lain:

1. Vitamin C

Vitamin C merupakan salah satu sumber penyokong sistem kekebalan tubuh. Untuk mencukupi asupan Vitamin C, kita bisa mengonsumsi makanan seperti jeruk, stroberi, paprika, bayam, kangkung, dan brokoli.

Asupan vitamin C harian sangat penting untuk kesehatan. Pasalnya, sistem tubuh kita tidak bisa memproduksi secara mandiri.

Kabar baiknya, vitamin C ada dalam banyak makanan sehingga kita tidak perlu mengonsumsi suplemen vitamin C kecuali atas rekomendasi dokter.

2. Vitamin B6

Vitamin B6 sangat penting untuk mendukung reaksi biokimia dalam sistem kekebalan tubuh.

Untuk mendapatkan asupan vitamin B6, kita bisa memperbanyak konsumsi sayuran hijau.

Selain itu, protein dari ayam, ikan salmon, dan tuna juga kaya kandungan vitamin B6.

3. Vitamin E

Melansir Hello Sehat, vitamin E merupakan antioksidan yang dapat membantu tubuh melawan infeksi.

Selain itu, vitamin E juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit, mata, dan menangkal kerusakan sel akibat radikal bebas.

Ada banyak makanan yang bisa membantu Anda memenuhi kebutuhan vitamin E .

Antara lain telur, daging ayam, kacang, alpukat, biji bunga matahari, minyak sayur, sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam, hingga sereal yang sudah diperkaya.

Perlukah mengonsumsi suplemen?

Mengonsumsi suplemen dapat membantu mencukupi kebutuhan vitamin.

Namun, cara terbaik tetap mengonsumsi vitamin alami langsung dari makanan kita.

Pasalnya, tubuh lebih gampang menyerap vitamin alami ketimbang suplemen.

Selain itu, beberapa jenis suplemen dikhawatirkan memiliki efek samping.

Terutama saat dikonsumsi sebelum operasi atau bersama dengan obat lain.

Suplemen juga dapat menyebabkan masalah jika kita memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Hasil riset menunjukkan, konsumsi suplemen yang tidak tepat justru membahayakan kesehatan.

Hal itu terlihat setelah mengamati 38.000 wanita berusia lebih dari 50 tahun yang mengonsumsi suplemen zat besi. 

Hasilnya, risiko kematian pada kelompok tersebut meningkat. 

Penelitian lain menganalisis kaitan suplemen vitamin E dengan kesehatan jantung.

Hasil riset membuktikan, konsumsi vitamin E dapat meningkatkan risiko gagal jantung dan kelahiran prematur saat dikonsumsi berlebihan oleh ibu hamil.

Ibu hamil disarankan mengonsumsi vitamin E tak lebih dari 15 miligram per hari.

Konsumsi vitamin B6 lebih dari 200 miligram per hari juga dapat mengakibatkan gangguan pada sistem saraf dan serangan jantung.

https://health.kompas.com/read/2020/01/03/190000468/jaga-daya-tahan-tubuh-di-musim-hujan-dengan-3-jenis-vitamin-berikut-

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke