Kendati orang yang berusia di atas 40 tahun lebih berisiko terserang kanker, namun faktanya anak-anak, remaja, dan orang berusia produktif tak luput dari penyakit ini.
Seperti yang dialami sejumlah selebritas Tanah Air beberapa waktu terakhir.
Melansir Kompas.com (6/1/2020), artis peran Ria Irawan meninggal dunia setelah sepuluh tahun berjuang melawan kanker, pada Senin (6/1/2020), dini hari.
Ria Irawan semula mengidap kanker endometrium atau dinding rahim. Tak lama berselang, kanker Ria Irawan menyebar ke kelenjar getah bening di panggul.
Kondisi terakhir Ria Irawan sebelum berpulang, diketahui kankernya telah menyebar ke paru-paru sampai ke otak.
Selain Ria Irawan, ada juga penyanyi Vidi Aldiano yang menjalani operasi pengangkatan ginjal kiri di Singapura, Jumat (13/12/2019) lalu.
Melansir Kompas.com (21/12/2019), Vidi Aldiano dioperasi lantaran ada kanker di organ vitalnya tersebut. Ia kini hidup dengan satu ginjal.
Vidi Aldiano kini berupaya menjalani gaya hidup sehat dengan menjaga asupan dan rutin berolahraga.
Berkaca dari Ria Irawan dan Vidi Aldiano, kanker merupakan penyakit yang tidak bisa disepelekan.
Bahkan, setelah dinyatakan kondisi kankernya terkontrol, pengidapnya tidak boleh lengah.
Diperlukan dukungan gaya hidup sehat untuk mencegah penyakit berbahaya ini. Melansir berbagai sumber, berikut 10 cara mencegah kanker:
1. Hindari rokok
Mengonsumsi beragam produk tembakau seperti rokok dapat meningkatkan risiko kanker.
Di antaranya kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, laring, pankreas, kandung kemih, leher rahim, ginjal, dan kelenjar getah bening.
Tak hanya menyerang perokok aktif, risiko kanker juga mengancam perokok pasif yang tak sengaja terpapar asap rokok.
Jika saat ini Anda masih merokok, coba pertimbangkan risiko kesehatan diri sendiri dan orang sekitar.
2. Atur pola makan sehat
Usahakan, makan tak asal kenyang. Perhatikan komposisi gizi seimbang dan cukup untuk mencegah kanker.
Batasi konsumsi lemak jenuh dan daging merah yang jadi biang kanker usus besar dan kanker prostat.
Selain itu, WHO juga menganjurkan Anda agar membatasi konsumsi makanan olahan untuk mencegah kanker.
Tak kalah penting, tingkatkan asupan buah, sayur, dan gandum utuh. Bahan pangan tersebut terbukti menurunkan risiko kematian penyintas kanker kelenjar getah bening perempuan.
3. Jaga berat badan tetap ideal
Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker, termasuk kanker kelenjar getah bening.
Jaga berat badan tetap ideal dengan cara alamiah seperti membakar kalori secara rutin.
4. Aktif bergerak dan rutin berolahraga
Fisik yang aktif dapat menurunkan risiko kanker, termasuk kanker usus besar.
Olahraga rutin juga terbukti menurunkan risiko kanker payudara dan organ reproduksi pada wanita.
WHO merekomendasikan orang dewasa berolahraga dengan intensitas sedang selama 150 menit per minggu.
Anda juga boleh memilih olahraga berintensitas tinggi atau aerobik selama 75 menit per minggu.
5. Minimalkan konsumsi alkohol
Konsumsi alkohol lebih dari segelas per hari meningkatkan risiko kanker.
Di antaranya kanker mulut, laring, kerongkongan, hati, usus besar, payudara, sampai kelenjar getah bening.
Kebiasaan merokok ditambah mengonsumsi alkohol dapat menggandakan risiko kanker menjadi lebih tinggi.
6. Batasi paparan radiasi
Paparan sejumlah radiasi dapat meningkatkan risiko kanker.
Radiasi ultraviolet dari sinar matahari dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
Ada juga temuan kasus yang jarang terjadi, radiasi memacu timbulnya kanker kelenjar getah bening.
Dunia medis sampai saat ini masih mencari cara alternatif, dengan transplantasi organ untuk meminimalkan risiko kanker kelenjar getah bening.
Melansir Cancer.org, metode radiasi masih dipertahankan karena manfaatnya disebut lebih besar dibandingkan risikonya.
7. Hindari infeksi berbahaya
Kanker dapat dicegah dengan menghindari penyakit infeksi virus berbahaya seperti:
Penyakit ini dapat meningkatkan risiko kanker hati. Penyakit infeksi jaringan parut hati ini dapat dicegah dengan vaksinasi.
Infeksi penyakit ini bisa ditularkan lewat hubungan seks, transfusi darah, sampai pemakaian jarum suntik tidak steril.
Virus ini juga bisa memantik kanker serviks dan organ vital. Pencegahannya bisa dilakukan lewat vaksinasi.
Penyebab AIDS ini dapat meningkatkan risiko timbulnya kanker kelenjar getah bening.
Penularannya bisa lewat jarum suntik, transfusi darah, dan hubungan seks.
Infeksi H. pylori dapat menjadi biang kanker kelenjar getah bening di lambung.
Sebenarnya, infeksi penyakit ini dapat disembuhkan dengan antibiotik dan antasid.
Namun, banyak orang tidak merasa terserang infeksi penyakit ini lantaran minimnya gejala. Beberapa orang cuma mengalami mulas ringan.
8. Cegah paparan kimia berbahaya
Bahan kimia industri seperti serat asbes, benzena, amina aromatik, dan bifenil poliklorinasi (PCB) dapat memacu timbulnya kanker.
Selain itu, bahan kimia dalam pewarna rambut juga dapat menyebabkan kanker payudara dan kelenjar getah bening.
9. Tingkatkan kualitas tidur
Buatlah tidur berkualitas bagian dari prioritas. Riset menunjukkan, keterkaitan tidur dan kanker sangat erat.
Orang yang kurang tidur dan tidurnya tidak berkualitas, risiko obesitasnya jadi meningkat.
Seperti dibahas di atas, obesitas terkait langsung dengan beberapa jenis kanker.
10. Periksa kesehatan secara berkala
Pemeriksaan kesehatan secara berkala dapat memonitor beberapa jenis kanker.
Misalkan kanker kulit, usus besar, leher rahim, dan payudara.
Dengan mengetahui penyakit sejak dini, tingkat keberhasilan pengobatannya lebih tinggi.
https://health.kompas.com/read/2020/01/06/180000068/kenali-faktor-risikonya-berikut-10-cara-efektif-mencegah-kanker