KOMPAS.com - Bagi sebagian besar wanita, kehamilan adalah anugerah luar biasa. Namun, ada beberapa kondisi tertentu yang membuat kehamilan justru membahayakan nyawa, salah satunya adalah kehamilan ektopik.
Proses kehamilan dimulai dari pembuahan sel telur oleh sperma. Pada kehamilan normal, sel telur yang dibuahi menempel pada lapisan rahim.
Namun, kehamilan ektopik terjadi ketika telur yang dibuahi ditanamkan dan tumbuh di luar rongga uterus atau rahim.
Kehamilan ektopik tidak dapat berjalan secara normal. Telur yang dibuahi tidak dapat bertahan hidup, dan jaringan yang tumbuh dapat menyebabkan perdarahan yang mengancam jiwa jika tidak ditangani.
Lalu, apa penyebab kehamilan ektopik?
Melansir Healthline, ada berbagai faktor yang menyebabkan kehamilan ektopik. Dalam beberapa kasus, kondisi berikut ini juga bisa menjadi penyebab kehamilan ektopik:
Gejala
Dirangkum dari Mayo Clinic, beberapa wanita mungkin tidak merasakan gejalanya.
Namun, tanda-tanda awal kehamilan ektopik bisa berupa tanda-tanda kehamilan biasanya, seperti siklus datang bulan yang terlambat, munculnya rasa nyeri payudara dan mual.
Jika Anda mengikuti tes kehamilan, hasilnya akan positif. Meski demikian, kehamilan ektopik tidak dapat berkembang seperti biasa.
Selain itu, wanita yang mengalami kehamilan ektopik biasanya merasakan hal-hal berikut:
Pengobatan
Merangkum dari SehatQ, janin pada kehamilan ektopik tidak dapat diselamatkan karena telur yang telah dibuahi tidak dapat berkembang dengan normal di luar rahim.
Penanganan kehamilan ektopik biasanya dilakukan dengan mengangkat janin tersebut sebelum tumbuh semakin besar di tempat yang tidak seharusnya.
Penanganan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi yang mengancam nyawa. Berikut penanganan untuk kehamilan ektopik:
Perawatan dan penanganan akan disesuaikan dengan banyak faktor, seperti tanda dan gejala yang dialami, ukuran dari fetus, serta kadar hormon HCG di dalam darah.
Pencegahan
Ada beberapa cara untuk mencegah kehamilan ektopik. Berikut cara tersebut:
https://health.kompas.com/read/2020/02/13/133300568/kehamilan-ektopik-hamil-di-luar-rahim---penyebab-gejala-cara-mengobati