KOMPAS.com - Serangan jantung kerap terjadi secara mendadak dan bisa menimpa siapa saja tanpa pandang bulu.
Waktu serangannya pun dapat terjadi kapan saja, termasuk saat penderita tengah tertidur lelap.
Menjadi lebih bebahaya, serangan jantung kerap juga tanpa disertai sinyal pendahuluan. Kalaupun ada, para penderita sering tak menyadarinya.
Oleh kerena itu, kejadian mendadak ini dapat membuat baik penderita maupun orang-orang di sekitarnya kerap tidak siap dalam menghadapi serangan jantung.
Padahal, serangan jantung yang dalam terminologi medis disebut infark miokard akut tersebut dapat berakibat fatal hingga menyebabkan fungsi jantung anjlok.
Jadi penting bagi siapa saja untuk mengetahui berbagai tanda-tanda awal serangan jantung saat tidur.
Berikut beberapa di gejalanya:
Mereka yang kurang beruntung bisa saja harus meregang nyawa saat pertama kali mengalami gejala klinis penyakit jantung koroner.
Nyeri dada bukan tanda penyakit jantung
Namun memang, tidak semua sakit di dada adalah gejala atau tanda adanya penyakit jantung pada seseorang.
Melansir Buku Menaklukkan Pembunuh No. 1: Mencegah dan Mengatasi Penyakit Jantung Koroner secara Tepat dan Cepat (2010) oleh A. Fauzi Yahya, nyeri dada tidak selalu indentik dengan penyakit jantung.
Puluhan penyakit tak terkait dengan jantung juga bisa menimbulkan keluhan rasa sakit di dada.
Beberapa di antaranya, yaitu:
Jika sakit dada terjadi kala bersantai, seperti berbaring atau duduk, lakukan gerakan badan dengan berjalan atau naik tangga.
Apabila setelah berktivitas rasa sakit itu mereda, berarti besar kemungkinan bukan jantung yang bermasalah.
Begitu juga sebaliknya, rasa sakit dada yang bertambah setelah dibawa beraktivitas bisa jadi ada masalah pada organ jantung.
https://health.kompas.com/read/2020/02/18/130324168/serangan-jantung-bisa-terjadi-saat-tidur-kenali-4-gejalanya