KOMPAS.com – Pembicaraan mengenai pihak yang bertanggung jawab atas gagalnya atau keberhasilan mendapatkan momongan dahulu cenderung menyasar ke pihak wanita karena mereka yang akan hamil.
Anggapan itu rasa-rasanya sudah bergeser sekarang. Banyak orang telah menyadari bahwa ada dua pihak yang berperan sama pentingnya terhadap keberhasilan kehamilan, yakni pihak wanita dan juga pria.
Oleh sebab itu, kesehatan reproduksi jelas bukan hanya menjadi tanggung jawab dari calon ibu, melainkan juga calon ayah.
Dengan kata lain, kehesehatan pria akan memberihan setengah kontribusi dari faktor keberhasilan terjadinya kehamilan.
Melansir Buku Kehamilan (2019) karya Dr. Ayustawati, Ph.D, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mempertahankan kesehatan reproduksi pria.
Berikut 10 tipsnya:
1. Menjaga kebersihan daerah kelamin
Menjaga hygiene atau keberhasilan daerah kelamin terutama pada daerah foreskin dari penis untuk mencegah terjadinya inflamasi.
2. Hindari pakai celana ketat
Tidak mengenakan celana yang ketat yang bisa menekan bagian skrotum serta menghindari suhu udara panas yang ekstrim di daerah skrotum.
3. Pemeriksaan skrotum
Pemeriksaan skrotum sendiri di rumah direkomendasikan untuk dilakukan secara teratur setiap bulan sekali.
Jika ada hal yang tidak biasa, seperti mengalami rasa nyeri di sekitar skrotum, munculnya pembengkakan atau bentuk yang tidak biasa di daerah skrotum, segeralah periksakan diri ke dokter.
4. Pemeriksaan kadar PSA
Testing dengan pemeriksaan kadar prostate specific antigen (PSA). Pemeriksaan ini adalah pemeriksaan darah screening yang tersedia bagi pria untuk mengetahui kelenjar prostat.
Kadar yang lebih tinggi daripada normal menunjukkan adanya gangguan fungsi kerja kelenjar prostat, baik yang dikarenakan oleh adanya inflamasi, adanya kanker prostat, atau tumor lainnya.
5. Melakukan olahraga teratur
Selain meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah, olahraga juga bisa bermanfaat untuk menjaga kesehatan reproduksi.
Olahraga ini dianjurkan bisa dilakukan secara rutin setidaknya 30 menit per hari agar mendapatkan efek positif pada kesehatan reproduksi.
6. Hindari rokok
Merokok termasuk masalah tingkah laku utama yang dapat memengaruhi kesehatan reproduksi. Perokok kronis diketahui memiliki kualitas dan kuantitas sperma yang rendah
7. Hindari minum alkohol
Minum alkohol secara berlebihan telah terbukti bisa memengaruhi kesehatan mental dan tubuh.
Fungsi testis untuk memproduksi sperma dan hormon diyakini akan tertanggung jika para pria rutin mengonsumsi alkohol.
8. Berperilaku seksual secara sehat
Berperilaku seksual yang sehat dengan menghindari aktivitas seksual berisiko untuk menghindari penyakit infeksi menular seksual (IMS).
9. Makan bergizi
Untuk menjaga kesehatan reproduksi, para pria dianjurkan untuk mempertahankan diet yang bergizi sehat dan seimbang, terutama dengan mengurangi konsumsi lemak dan meningkatkan konsumsi serat.
10. Hindari stres
Menghindari stres dan memberikan waktu yang cukup untuk beristirahat dengan tidur secara teratur setidaknya 7-8 jam sehari baik dilakukan.
Persiapkan dengan baik
Melansir buku Meningkatkan Kesuburan untuk Kehamilan Alami (2005) karya Anne Charlish & Kim Davies, setiap pasangan sebaiknya sudah mulai mempersiapkan diri menghadapi kehamilan beberapa bulan sebelum mulai mencoba mengandung.
Tak seorang pun yang bisa menjamin pasangan suami istri akan bisa memiliki momongan atau pun mendapatkan bayi yang sehat.
Namun, jika para pasangan tersebut sedangan dalam kondisi fit dan sehat pada saat pembuahan, maka itu adalah awal yang terbaik bagi kehamilan.
Pola makan, berat badan, dan stamina begitu memengaruhi kesuburan dan kehamilan.
Oleh sebab itu, mejalani program kebugaran tubuh secara teratur, pola makan sehat, serta mengurangi stres bisa membantu para pasangan memaksimalkan peluang untuk wanita dapat hamil.
https://health.kompas.com/read/2020/03/15/203000568/10-cara-menjaga-kesehatan-reproduksi-pria