KOMPAS.com - Riset neurology membuktikan, yoga dapat menguranri frekuensi, durasi, dan rasa sakit akibat migrain.
Riset diikuti 114 orang penderita migrain yang berusia 18 hingga 15 tahun. Semua peserta dalam riset tersebut rata-rata mengalami episode sakit kepala sebanyak empat hingga 14 kali setiap bulan.
Dalam riset tersebut, peserta di bagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah peserta yang hanya mengonsumsi obat dan kelompok kedua adalah peserta yang mengonsumsi obat sekaligus rutin melakukan yoga.
Gaya hidup seperti tidur, olahraga dan pola makan peserta juga dipantau selama masa riset.
Setelah tiga bulan, peserta yang rutin melakukan yoga mengalami penurunan frekuensi sakit kepala hingga 47 persen.
Menurut pemimpin riset, Rohit Bhatia, hal ini menunjukan efektifitas yoga dalam mengurangi migrain.
"Ini bisa menjadi jalan keluar pagi pasien migrain sehingga mereka tak perlu terlalu tergantung pada obat," ucapnya.
Yoga meman bisa menjadi terapi relaksasi untuk meredakan migrain. Menurut ahli kesehatan dari University of Miami, Teshamae S. Monteith, yoga dapat meningkatkan kualitas tidur, fungsi fisik, dna kualitas hidup yang meningkatkan penyembuhan untuk pasien migrain.
Riset 2014 juga menunjukan,teknik relaksasi seperti latihan pernapasan, meditasi, dan postur dalam yoga, bisa membantu melegakan gejala migrain.
Untuk mendapatkan manfaat tersebut, berikut tiga pose yoga yang membantu meredakan gejala migrain:
- Pose anak
Pose ini dapat menenangkan sistem saraf dan mengurangi rasa sakit. Berikut cara melakukannya:
- Pose jembatan
Pose ini membuat otot di dada, jantung dan bahu rileks sehingga mengurangi kecemasan. Berikut cara melakukannya:
- Pose mayat
Pose ini dapat mengembalikan tubuh ke kondisi istirahat yang dalam. Berikut cara melakukannya:
https://health.kompas.com/read/2020/05/10/180000068/riset-buktikan-yoga-dapat-redakan-gejala-migrain