KOMPAS.com – Pada umumnya masalah makan pada anak mulai muncul pada usia 1 tahun.
Persoalan ini berkaitan dengan pekembangan anak itu sendiri. Di mana, anak pada usia tersebut mengalami masa peralihan bentuk makanan dari lunak ata u halus ke makanan yang agak kasar.
Anak harus mulai belajar mengunyah bukan lagi menelan makanan.
Situasi ini pun akan membuat sang buah hati cederung merasa malas makan.
Pada usia ini, anak-anak juga cenderung akan mengalami penurunan nafsu makan karena pertumbuhannya tidak pesat seperti pada usia sebelumnya.
Di samping itu, anak-anak juga mulai ada keinginan untuk memilih-milih makanan yang disukai.
Jadi, adalah hal yang wajar apabila anak susah makan pada usia 1 tahun hingga rata-rata mencapai 5 tahun.
Perlu kreativitas dan kesabaran yang ekstra untuk memberi makan si kecil agar asupan kebutuhan gizinya tetap terpenuhi.
Selain itu, kemampuan orangtua sangat diperlukan untuk dapat mengkaji apa penyebab masalah makan anak sehingga dapat menemukan solusi yang tepat guna.
Masalah makan pada anak
Melansir Buku Pintar Menu Balita (2008) oleh Ayu Bulan Febry K.D., S.KM & dr. Zulfito Marendra, pada usia 1-5 tahun, buah hati Anda bukan lagi seorang bayi, tetapi telah menjadi anak yang aktif dan tinggi keinginan bereksplorasinya terhadap lingkungan.
Dalam hal makan pun, anak-anak pada usia tersebut mengalami perubahan kemampuan makan yang disertai perubahan dalam kebiasaan dan selera makan.
Usia 1-5 tahun merupakan fase penyesuaian bagi balita untuk mulai dapat mengonsumsi menu keluarga, di mana sistem pencernaan sudah berkembang lebih baik.
Maka tidak heran, pada fase ini akan ada sejumlah masalah makan yang dapat ditemui pada anak.
Berikut ragam masalah makan pada anak berikut juga penyebab dan cara mengatasinya:
1. Suka mengemut makanan
Penyebab 1:
Sedang sariawan.
Cara mengatasinya:
Penyebab 2:
Terlambat mengenalkan makanan padat.
Cara mengatasinya:
Penyebab 3:
Dipaksa untuk makan.
Cara mengatasinya:
2. Pilih-pilih makanan (picky eater)
Penyebab 1:
Selera makan anak berkembang, ada kecenderungan mulai menyukai makanan atau rasa tertentu.
Cara mengatasinya:
Penyebab 2:
Bosan pada hidangan yang diberikan karena kurang variasi.
Cara mengatasinya:
Penyebab 3:
Kebiasaan makan keluarga. Apabila orangtua pilih-pilih makanan, maka anak-anak ikut pilih-pilih makanan.
Cara mengatasinya:
3. Susah makan, hanya mau makan sedikit
Penyebab 1:
Masalah psikologi, misalnya orangtua tidak mengakui ego anak. Selalu memaksa anak untuk makan.
Cara mengatasinya:
Penyebab 2:
Memberi susu atau makan selingan dekan dengan waktu makan.
Cara mengatasinya:
Penyebab 3:
Apabila orangtua biasa makan sedikit, misalnya karena diet, anak akan cenderung menirunya.
Cara mengatasinya:
4. Makanan disembur-semburkan atau menolak makan
Penyebab 1:
Rasa makanan yang masuk ke mulitnya masih asing.
Cara mengatasinya:
Penyebab 2:
Bosan dengan makanan yang diberikan.
Cara mengatasinya:
Penyebab 3:
Suasana makan yang tidak menyenangkan. Anak dipaksa makan padahal belum juga lapar.
Cara mengatasinya:
Penyebab 4:
Iseng atau mencari perhatian orangtua.
Cara mengatasinya:
Penyebab 5:
Kesal kepada orang yang memberi makan.
Cara mengatasinya:
Penyebab 6:
Anak sedang sakit.
Cara mengatasinya:
5. Tidak suka makan sayur
Penyebab 1:
Rasa sayur yang kurang enak apabila dibandingkan dengan lauk hewani atau buah.
Cara mengatasinya:
Penyebab 2:
Penyajian sayur kurang menarik.
Cara mengatasinya:
https://health.kompas.com/read/2020/05/11/140200368/5-ragam-masalah-makan-pada-anak-dan-cara-mengatasinya