Bintitan juga kerap dikenal sebagai tembil. Istilah medis bintitan adalah hordeolum.
Melansir Cleveland Clinic, penyakit yang bikin tak nyaman area mata ini bisa muncul di bagian luar kelopak mata atas atau bawah, yang disebut bintitan eksternal.
Sedangkan bintitan internal muncul di bagian dalam kelopak mata atas atau bawah.
Gejala bintitan
Tampilan bintitan terkadang mirip jerawat, dengan gejala sebagai berikut:
Penyebab bintitan di mata
Melansir Medical News Today, penyebab bintitan umumnya karena infeksi bakteri staphylococcus.
Untuk jenis bintitan eksternal, benjolan umumnya bisa menguning, dipenuhi nanah, dan terasa menyakitkan.
Penyebab bintitan eksternal bisa karena infeksi folikel (lubang tempat tumbuh) bulu mata, kelenjar sebaceous yang menghasilkan minyak, dan kelenjar keringat apokrin.
Sedangkan bintitan internal biasanya lebih terasa menyakitkan ketimbang bintitan eksternal.
Penyebab bintitan internal jamak karena infeksi pada kelenjar meibom. Kelenjar ini bertugas menghasilkan sekresi yang membentuk bagian dari film penutup mata.
Selain penyebab kenapa mata bintitan di atas, risiko seseorang mengidap penyakit mata ini juga bisa meningkat karena:
Jika ada orang di rumah yang terkena bintitan, penghuni lainnya tidak boleh menggunakan handuk untuk mencegah infeksi silang.
Terkadang bintitan bisa disebabkan komplikasi radang kelopak mata (blepharitis).
Blepharitis sering disebabkan infeksi bakteri. Tapi bisa juga berasal dari komplikasi peradangan kulit wajah rosacea.
Bintitan atau timbil jamak dialami remaja. Namun, masalah kesehatan mata ini juga bisa menjangkiti orang dari beragam usia.
Di banyak kasus, bintitan bisa sembuh dalam waktu satu minggu tanpa pengobatan.
Cara menyembuhkan bintitan secara alami bisa dengan mengompres benjolan dengan kain yang diberi air hangat.
Dengan begitu nanah bisa lebih mudah keluar, tidak terlalu sakit, dan bengkak. Hindari memencet langsung bintitan.
https://health.kompas.com/read/2020/07/25/090300068/kenapa-mata-bintitan-