Melansir Web MD, IUD atau dikenal sebagai KB spiral adalah alat kontrasepsi berbentuk huruf "T" yang dipasang di rahim wanita.
Alat kontrasepsi ini bisa mencegah kehamilan dengan menghentikan sperma mencapai dan membuahi sel telur.
Jika dipasang dengan cara yang tepat, peluang kehamilan bagi pengguna IUD atau KB spiral bisa kurang dari satu persen.
KB spiral banyak dipilih sebagai alat kontrasepsi wanita karena tahan lama, praktis, dan relatif aman digunakan bahkan bagi ibu menyusui.
Selain itu, pengguna KB spiral juga tidak perlu khawatir hamil dengan masalah lupa minum pil KB atau kondom bocor.
Kendati relatif aman, beberapa pasangan ada yang khawatir penggunaan alat kontrasepsi ini dapat memengaruhi hubungan seksual.
Sebelum khawatir, simak beberapa fakta seputar hubungan seksual setelah pasang spiral berikut:
"Keduanya tidak akan berdampak pada hasrat seksual pengguna KB spiral," jelas dia seperti dilansir Women's Health.
Selain itu, berhubungan seksual setelah pasang spiral rasanya seperti saat sebelum memasang alat kontrasepsi ini.
"Karena KB spiral dipasang di rongga rahim, Anda tidak bisa melihat atau merasakannya. Jadi harusnya tidak ada dampaknya pada kehidupan seksual," kata Dr. Knopman.
Berkat progestin dalam KB spiral hormonal, pendarahan berat dan nyeri haid hebat bisa berkurang.
Namun, dokter spesialis obgin dari Orlando Health AS, Christine Greves, MD, memastikan hubungan seks setelah pasang spiral aman.
"Sangat tidak mungkin hubungan seks bisa sampai membuat IUD terlepas," jelas Greves, seperti dilansir Health.
Dokter Greves mengatakan, karena spiral dipasang di dalam rahim, bukan di vagina atau leher rahim, penis tidak bisa masuk sampai ke dalam rahim.
Tapi menurut Dr. Greves, ada beberapa pria yang bisa merasakan KB spiral selama berhubungan intim.
"Kemungkinan yang dirasakan pasangan itu senar atau tali tipis dari alat KB spiral, bukan alat KB spiral utama," jelas dia.
Tali atau senar pada alat KB spiral ini dirancang bisa melewati servis. Tujuannya untuk memudahkan obgin melepas alat kontrasepsi ke depan.
Di sisi lain, Anda perlu waspada jika pasangan merasakan lebih dari sekadar benang atau tali tipis saat berhubungan seksual setelah pasang spiral.
Hal itu bisa jadi tanda alat KB spiral berpindah dari rahim ke serviks. Kondisi ini bisa membuat Anda merasakan sakit saat berhubungan seks.
Jika Anda merasakan hubungan seksual setelah pasang sprial terasa menyakitkan, segera minta dokter untuk mengevaluasi pemasangan alat kontrasepsi.
https://health.kompas.com/read/2020/07/28/210200168/fakta-seputar-hubungan-seksual-setelah-pasang-spiral