Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Minum Madu untuk Penderita Diabetes, Bagaimana Baiknya?

Pemanis alami ini juga acapkali digunakan sebagai pengganti gula, sebagai teman minum teh, kopi, dan sebagainya.

Mengingat cita rasanya yang manis seperti gula, bolehkah penderita diabetes minum madu?

Sebelum membahas minum madu untuk penderita diabetes, berikut penjelasan nutrisi dan manfaat madu.

Nutrisi dan manfaat madu

Madu telah digunakan sejak ribuan tahun sebagai obat tradisional sekaligus pemanis alami.

Melansir Diabetes Self-Management, beberapa manfaat madu bagi kesehatan di antaranya:

  • Obat batuk alami
  • Antibiotik alami
  • Melawan radikal bebas biang penyakit kronis
  • Meningkatkan performa olahraga

Manfaat madu tersebut berasal dari nutrisi yang terkandung dalam cairan ini.

Dilansir dari WebMD, seperti gula, madu juga termasuk sumber karbohidrat.

Karbohidrat dari madu berasal dari glukosa dan fruktosa yang merupakan gula sederhana.

Nutrisi yang terkandung dalam satu sendok makan madu yakni:

Madu juga mengandung vitamin dan mineral, namun jumlahnya relatif kecil atau tidak signifikan. Antara lain kalium, kalsium, seng, vitamin C, dan sejumlah antioksidan.

Selain itu, madu memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada gula.

Indeks glikemik adalah takaran untuk mengukur seberapa cepat karbohidrat bisa meningkatkan kadar gula darah.

Semakin tinggi kadarnya, suatu asupan membuat gula darah lebih gampang melonjak.

Madu memiliki indeks glikemik 58. Sedangkan gula biasa memiliki indeks glikemik 60.

Dengan perbedaan indeks glikemik yang tidak terlalu besar antara madu dan gula, artinya keduanya sama-sama bisa meningkatkan gula darah dengan cepat.

Terutama bagi penderita yang mengonsumsi insulin. Penderita perlu lebih cermat menghitung karbohidrat termasuk madu yang dikonsumsi setiap hari.

Dokter M. Regina Castro, M.D. dari Mayo Clinic, menyebut minum madu untuk penderita diabetes sebenarnya tidak ada bedanya dengan mengonsumsi gula.

"Madu dan gula sama-sama bisa meningkatkan kadar gula darah," jelas dia, seperti dilansir laman resmi setempat.

Menurut Dokter Castro, sejumlah madu juga cenderung lebih manis dari gula, memiliki karbohidrat dan kalori lebih tinggi ketimbang gula pasir.

"Penderita diabetes yang sesekali ingin minum madu, silakan. Tapi dalam jumlah kecil atau tidak berlebihan," kata dia.

Ia juga menyarankan sebelum minum madu penderita diabetes tetap menghitung konsumsi karbohidrat total sepanjang hari agar gula darah tetap terkontrol.

Selain itu, konsultasikan dengan dokter terkait jenis diet yang tepat saat penderita diabetes ingin minum madu.

Studi memang menunjukkan, madu memiliki zat antiperadangan dan antioksidan. Keduanya penting bagi penderita diabetes karena gula darah tinggi dapat meningkatkan peradangan.

Namun, perlu dipertimbangkan, banyak jenis makanan lain yang tinggi antioksidan tanpa membuat gula darah melonjak. Misalkan sayur dan buah-buahan.

Jadi, penderita diabetes tidak hanya bisa mengandalkan madu untuk mencukupi kebutuhan antioksidannya.

https://health.kompas.com/read/2020/08/25/120200168/minum-madu-untuk-penderita-diabetes-bagaimana-baiknya-

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke