KOMPAS.com - Tubuh memiliki sebuah sistem alami untuk menangkal penyakit baik dari infeksi virus maupun bakteri.
Sistem ini dikenal dengan nama imunitas atau sistem kekebalan tubuh.
Meski sistem ini bekerja secara alami, tapi, ada kalanya imunitas tubuh menurun. Jika sudah begitu, penyakit akan dengan mudah menjangkiti tubuh.
Saat daya tahan tubuh melemah, kita perlu mendorong sistem kekebalan tubuh agar kembali optimal.
Ada banyak cara untuk membuat sistem imun meningkat. Salah satunya dengan memenuhi asupan nutrisi dari makanan yang kita konsumsi.
Di antara banyaknya jenis nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga maupun menaikkan sistem imun, vitamin esensial merupakan salah satu yang terpenting.
Melansir dari Business Insider, vitamin esensial dapat membantu menghasilkan sel kekebalan tubuh seperti antibodi dan sel darah putih dalam jumlah yang cukup.
Sel-sel tersebut yang nantinya bekerja dalam sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi virus maupun bakteri.
Berikut ada empat vitamin penting yang mendukung sistem kekebalan tubuh.
1. Vitamin B6
Tubuh memerlukan vitamin B6 untuk membuat sel imun yang dapat melawan mikroba berbahaya.
Cara kerja vitamin B6 adalah dengan membantu tubuh memproduksi sel-T, sejenis sel kekebalan yang membantu membunuh sel-sel yang terinfeksi dalam tubuh.
Tak hanya itu, vitamin B6 juga mengaktifkan respons sistem kekebalan tubuh.
Untuk perempuan, jumlah kebutuhan vitamin B6 harian sekitar 1,2 mg. Sedangkan pria membutuhkan 1,4 mg vitamin B6 harian.
Merangkum dari Cleveland Clinic, beberapa makanan kaya vitamin B6 termasuk daging ayam, salmon, tuna, dan sayuran hijau.
2. Vitamin C
Vitamin C dapat membantu membunuh mikroba berbahaya, termasuk bakteri dan virus seperti flu biasa dan pneumonia.
Vitamin C juga meningkatkan produksi sel kekebalan vital tubuh Anda, termasuk sel darah putih dan fagosit, yang merupakan sel yang membunuh bakteri dengan cara menyerapnya.
Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin C dosis tinggi - 6 hingga 8 g per hari - dapat mempersingkat durasi pilek Anda. Mengonsumsi vitamin C setelah masuk angin juga dapat membuat gejala Anda tidak terlalu parah.
Orang dewasa harus berusaha mendapatkan antara 65 dan 90 mg vitamin C per hari. Namun, Anda tidak boleh mengonsumsi lebih dari 2.000 mg per hari.
Anda perlu konsumsi makanan dengan vitamin C setiap hari, karena tubuh Anda tidak dapat menyimpan vitamin C atau memproduksinya sendiri.
Tapi, kabar baiknya, vitamin C banyak terdapat dalam berbagai jenis makanan sehingga kita tidak perlu mengonsumsi suplemen.
Beberapa jenis makanan yang kaya vitamin C di anraranya, jeruk, stroberi, paprika, bayam, kangkung, dan brokoli.
3. Vitamin D
Vitamin D juga merupakan salah satu vitamin esensisal bagi sistem kekebalan tubuh.
Sebuah penelitian menunjukkan orang yang kekurangan vitamin D lebih rentan terkena infeksi saluran pernapasan seperti pneumonia atau bronkitis.
Ini karena vitamin D meningkatkan jumlah makrofag atau sel kekebalan yang membantu membunuh sel penyakit.
Selain itu, vitamin D juga dapat membantu menyeimbangkan sistem kekebalan tubuh dengan mengurangi produksi bahan kimia yang disebut sitokin inflamasi.
Tubuh kita dapat memproduksi banyak vitamin D saat terpapar sinar UV.
4. Vitamin E
Vitamin E adalah antioksidan kuat yang membantu tubuh melawan infeksi.
antioksidan sendiri telah dikenal sebagai pelindung dari radikal bebas. Radikal bebas dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker, dan penyakit lainnya.
Untuk itu, asupan vitamin E penting bagi tubuh.
Makanan kaya vitamin E antara lain kacang-kacangan, biji-bijian, dan bayam.
https://health.kompas.com/read/2020/09/05/103500068/4-vitamin-yang-terbukti-tingkatkan-sistem-imun