KOMPAS.com – Plak gigi adalah lapisan tipis dan lengket yang terbentuk di bagian bagian luar gigi dan di sepanjang garis gusi.
Saat kita makan, bakteri di mulut memecah karbohidrat dari makanan menjadi asam.
Ketika zat asam ini bercampur dengan sisa partikel makanan dan air liur, itu akan membentuk plak gigi.
Sayangnya, tidak banyak orang yang sadar bahwa telah memiliki plak gigi.
Jika sudah demikian, orang-orang pun cenderung tidak melakukan usaha untuk menghilangkan plak gigi.
Padahal, plak gigi yang dibiarkan begitu saja, lama-kelamaan bisa menimbulkan masalah yang lebih serius.
Melansir WebMD, plak gigi mulanya dapat berubah menjadi zat keras berwarna kuning-cokelat yang disebut karang gigi.
Setelah itu, plak gigi yang tidak terurus dan menumpuk dalam waktu yang cukup lama, bisa menyebabkan kerusakan gigi dan berbagai kondisi kesehatan gigi serius, seperti:
Sementara, penelitian terbaru mengungkap kemungkinan adanya hubungan antara kebersihan gigi yang buruk dengan kondisi kesehatan lainnya, termasuk pneumonia, demensia, dan penyakit jantung.
Agar bisa terhindar dari berbagai masalah kesehatan mulut tersebut, maka baik bagi siapa saja mempraktikkan cara mencegah penumpukan plak gigi.
Cara mencegah penumpukan plak gigi
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah munculnya plak gigi.
Berikut saranya:
1. Mempraktikkan kebersihan mulut yang baik
Melansir Health Line, cara terbaik untuk mencegah pembentukan plak adalah dengan mempraktikkan kebersihan mulut yang baik.
Caranya, sikat gigi Anda selama dua menit setidaknya dua kali sehari (idealnya sekali di pagi hari dan sekali sebelum tidur), dan gunakan benang gigi (flossing) setidaknya sekali sehari.
Flossing diperlukan untuk menghilangkan sisa makanan maupun plak yang mungkin sudah terbentuk di sela-sela gigi dan area yang sulit dijangkau oleh penggunaan sikat gigi.
Ketika hendak dilakukan bersama, lebih baik dilakukan flossing terlebih dahulu sebelum menyikat gigi.
Setelah flossing, sikat gigi akan menghilangkan sisa makanan atau kotoran di permukaan gigi.
2. Periksa gigi secara teratur ke dokter gigi
Membuat janji bertemu dengan dokter gigi secara teratur juga penting dalam mencegah penumpukan plak dan karang gigi tambahan pada gigi.
Dokter gigi akan mengikis dan membersihkan gigi agar bebas dari plak dan karang gigi.
Dokter gigi juga dapat melakukan perawatan fluoride yang dapat mencegah dan memperlambat pertumbuhan bakteri plak dan penumpukan karang gigi pada gigi.
Perawatan ini dapat membantu mencegah kerusakan gigi.
3. Mengunyah permen karet
Penelitian menunjukkan bahwa mengunyah permen karet yang dimaniskan dengan sorbitol atau xylitol di antara waktu makan dapat mencegah penumpukan plak.
Sebaliknya, pastikan untuk tidak mengunyah permen karet dengan gula yang dapat mendorong pertumbuhan bakteri pada gigi.
4. Makan makanan sehat rendah gula
Mengonsumsi makanan sehat yang rendah gula tambahan dapat membatasi pertumbuhan bakteri di gigi.
Pastikan untuk makan banyak produk makanan segar, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.
5. Gunakan obat kumur
Penggunaan obat kumur atau alat seperti pembersih gigi, sikat gigi interdental, maupun dental stick dapat membantu mencegah penumpukan bakteri yang dapat memicu timbulnya plak gigi di antara waktu makan.
6. Hindari rokok
Merokok dan mengunyah tembakau juga dapat mendorong pertumbuhan bakteri pada gigi.
Jadi, berhenti menggunakan produk tembakau dan jangan mulai jika belum pernah mencobanya sebagai cara mencegah penumpukan plak gigi.
Jika Anda merasa memiliki masalah gigi terkait dengan penumpukan plak gigi atau karang gigi, jangan ragu untuk segera membuat janji bertemu dengan dokter gigi.
Pasalnya, semakin cepat Anda menyelesaikan masalah gigi yang dialami tersebut, maka semakin sedikit kerusakan yang mungkin ditimbulkannya dan semakin mudah perawatannya.
https://health.kompas.com/read/2020/12/22/080400668/6-cara-mencegah-penumpukan-plak-gigi-yang-bisa-sebabkan-gigi-berlubang