KOMPAS.com – Frostbite atau radang dingin adalah cedera yang disebabkan oleh pembekuan pada kulit dan jaringan di bawahnya.
Merangkum NHS, radang dingin terjadi ketika kulit dan jaringan di bawahnya membeku.
Penyebab radang dingin yang paling umum adalah paparan kondisi cuaca dingin.
Tetapi, radang dingin bisa juga disebabkan oleh kontak langsung dengan es, logam beku, atau cairan yang sangat dingin.
Kondisi khusus yang menyebabkan radang dingin meliputi:
Ketika mengalami radang dingin, pertama, kulit akan menjadi sangat dingin dan merah, kemudian mati rasa, berubah keras, dan pucat.
Radang dingin paling sering terjadi pada jari tangan, kaki, hidung, telinga, pipi, dan dagu.
Kulit yang terpapar dalam cuaca dingin dan berangin paling rentan terhadap frostbite.
Tapi, radang dingin bisa juga terjadi pada kulit yang tertutup sarung tangan atau pakaian lain.
Frostnip adalah bentuk cedera dingin yang lebih ringan yang tidak menyebabkan kerusakan kulit permanen.
Seseorang dapat mengobati frostnip dengan tindakan pertolongan pertama, termasuk menghangatkan kembali kulit yang terkena.
Sedangkan, semua frostbite atau radang dingin lainnya memerlukan perhatian medis karena dapat merusak kulit, jaringan, otot, dan tulang.
Kemungkinan komplikasi dari radang dingin parah termasuk infeksi dan kerusakan saraf.
Gejala radang dingin
Melanir Mayo Clinic, tanda dan gejala radang dingin yang dapat diwaspadai, yakni:
Radang dingin paling sering terjadi pada jari tangan, kaki, hidung, telinga, pipi, dan dagu.
Karena kulit mati rasa, penderita mungkin tidak menyadari bahwa mereka menderita frostbite sampai orang lain menunjukkannya.
Untuk lebih jelas, kenali beberapa tahapan radang dingin yang dapat terjadi berikut:
Frostnip adalah bentuk radang dingin ringan.
Paparan berkelanjutan menyebabkan mati rasa di area yang terkena.
Saat kulit dihangatkan, Anda mungkin akan merasakan sakit dan kesemutan.
Frostnip tidak merusak kulit secara permanen.
Radang dingin superfisial muncul sebagai kulit memerah yang berubah menjadi putih atau pucat.
Kulit Anda mungkin mulai terasa hangat, tanda keterlibatan kulit yang serius.
Kulit kemudian menjadi hangat dan membengkak. Gejala ini menandakan jaringan yang mulai rusak.
Bila dihangatkan, kulit akan terasa nyeri seperti terbakar serta muncul kantung berisi cairan pada permukaan kulit
Lepuh berisi cairan ini mungkin muncul 12 hingga 36 jam setelah dihangatkan kembali.
Saat radang dingin berlangsung, itu memengaruhi semua lapisan kulit, termasuk jaringan yang terletak di bawah.
Kulit Anda menjadi putih atau abu-abu kebiruan dan Anda mungkin mengalami mati rasa, kehilangan semua sensasi dingin, nyeri atau tidak nyaman di area yang terkena.
Sendi atau otot mungkin tidak berfungsi lagi.
Lepuh besar terbentuk 24 hingga 48 jam setelah kulit dihangatkan kembali.
Setelah itu, area tersebut menjadi hitam dan keras saat jaringan mati.
Kapan harus ke dokter?
Sebaiknya segera cari pertolongan medis untuk radang dingin jika Anda mengalami:
Sementara, dapatkan bantuan medis darurat jika Anda mencurigai adanya hipotermia, suatu kondisi di mana tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada yang dapat dihasilkan.
Tanda dan gejala hipotermia meliputi:
Sementara Anda menunggu bantuan medis darurat atau janji dengan dokter, lakukan tindakan perawatan diri radang dingin yang sesuai, seperti:
Selain hiportemia, berikut ini adalah beragam komplikasi radang dingin yang bisa terjadi:
https://health.kompas.com/read/2021/01/03/120500468/6-gejala-radang-dingin-yang-perlu-diwaspadai