Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sulit Sembuh, Bagaimana Mengatasi Luka Pada Penderita Diabetes?

KOMPAS.com - Bagi penderita diabetes, sedikit saja luka atau goresan bisa berdampak besar.

Pasalnya, luka atau goresan yang dialami penderita diabetes sulit sembuh dan bisa memicu infeksi.

Oleh karena itu, perawatan kulit sangat penting dilakukan pasien diabetes.

Dokter spesialis kulit dari Cleveland Clinic, Christine Poblete-Lopez, mengatakan penderita diabetes yang memiliki luka lebih rentan terhadap infeksi.

Tanda-tanda infeksi yang perlu diwaspadai penderita diabetes, antara lain:

  • muncul kemerahan
  • terasa hangat atau panas
  • tektur luka lembek
  • muncul nanah.

"Jika Anda memiliki salah satu dari tanda-tanda tersebut, pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter karena bisa jadi Anda memerlukan antibiotik oral," ucapnya.

Bagaimana mengatasinya?

Menurut ahli diabetes Leann Olansku, penderita diabetes yang megalami luka harus memastikan area yang mengalami luka tersebut bersih.

Jadi saat membersihkan luka, pastikan mencuci tangan dengan sabun dan air.

Setelah itu, oleskan salep antibioik yang dijual bebas seperti Neosporin agar tidak ada bakteri yang masuk ke jaringan subkutan.

Selanjutnya, tutup luka dengan perbab agar tetap lembab dan sebuh lebih cepat.

Beberapa orang bisa mengalami alergi terhadap suatu bahan aktif dalam salep antibiotik, yang bisa memicu dermatitis kontak.

"Jika itu luka dalam dan Anda tidak pernah mendapat suntikan tetanus dalam lima tahun, Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter," ucap Olansky.

Olansky juga menyarankan agar penderita diabetes berhati-hati dengan luka yang terjadi di area kaki.

Pasalnya, luka tersebut bisa mengakibatkan komplikasi serius.

Luka di area kaki yang tidak dirawat dengan baik bisa meningkatkan risiko amptunsi.

Selain itu, luka pada penderita diabetes juga bisa disembuhkan lebih cepat dengan mengonsumsi makanan bernutrisi.

Makanan dan nutrisi berperan besar dalam penyembuhan luka.

Asupan nutrisi sangat penting karena hilangnya banyak nutrisi dalam suplai darah yang keluar dari luka.

Untuk meningkatkan efisiensi penyembuhan luka, pasien diabetes perlu mengonsumsi kalori dari makanan utuh dalam jumlah yang cukup.

Penderita diabetes harus mengonsumsi sekitar 10 hingga 20 gram protein setiap kali makan untuk mempercepat pemulihan luka.

Protein membantu pembentukan sel baru sehingga proses penyembuhan luka pun lebih cepat.

Untuk meningkatkan asupan protein, kita bisa mengonsumsi telur, kacang-kacangan, atau biji-bijian.

Selain itu, Beberapa herba atau rempah-rempah, seperti kunyit, juga dapat membantu melawan peradangan.

https://health.kompas.com/read/2021/02/20/080500868/sulit-sembuh-bagaimana-mengatasi-luka-pada-penderita-diabetes-

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke