KOMPAS.com – Buah naga adalah buah tropis yang terkenal dengan kulitnya yang merah cerah dan daging buahnya yang manis.
Tampilannya yang unik dan rasanya yang lezat telah membuat buah naga populer di masyarakat, terutama para kalangan pecinta kuliner.
Buah ini pun kini bisa dengan mudah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
Tak hanya tersedia di pasar tradisional, buah naga sekarang juga bisa dengan mudah ditemui di minimarket maupun supermarket.
Jika Anda termasuk orang yang selama ini menggemari buah ini, maka bersyukurlah.
Pasalnya, selain lezat, buah naga diketahui mempunyai beberapa manfaat kesehatan bagi tubuh.
Berikut ini adalah beberapa manfaat buah naga untuk kesehatan yang sayang dilewatkan:
1. Kaya nutrisi
Melansir Health Line, buah naga rendah kalori tetapi dikemas dengan banyak vitamin dan mineral penting.
Buah naga juga mengandung sejumlah besar serat makanan.
Berikut fakta nutrisi satu cup sajian (227 gram) buah naga berdasarkan Departemen Pertanian AS (USDA):
Selain nutrisi penting, buah naga memasok juga senyawa tanaman bermanfaat seperti polifenol, karotenoid, dan betacyanin.
2. Dapat membantu memerangi penyakit kronis
Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang menyebabkan kerusakan sel, yang dapat menyebabkan peradangan dan penyakit.
Melansir Helath Line, salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan mengonsumsi makanan kaya antioksidan seperti buah naga.
Antioksidan bekerja dengan cara menetralkan radikal bebas, sehingga mencegah kerusakan sel dan peradangan.
Studi telah menunjukkan bahwa diet tinggi antioksidan dapat membantu mencegah penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, dan artritis.
Buah naga mengandung beberapa jenis antioksidan kuat, di antaranya:
Ingatlah bahwa, antioksidan bekerja paling baik bila dimakan secara alami dalam makanan, bukan dalam bentuk pil atau suplemen.
Faktanya, suplemen antioksidan mungkin memiliki efek berbahaya, dan meminumnya tanpa pengawasan dokter tidaklah disarankan.
Di sisi lain, buah naga sangat dianjurkan.
3. Mengandung serat tinggi
Serat makanan adalah karbohidrat yang tidak dapat dicerna yang memiliki banyak manfaat kesehatan potensial.
Asupan serat yang dibutuhkan oleh pria dan wanita cenderung berbeda.
Di mana, pria dewasa dianjurkan dapat mengonsumsi 34-38 gram serat setiap harinya, sementara wanita dewasa 25-28 gram serat setiap harinya.
Seperti antioksidan, suplemen serat tidak memiliki manfaat kesehatan yang sama dengan serat dari makanan.
Dengan menawarkan 7 gram serat per cup sajian, buah naga adalah sumber serat yang sangat baik.
Banyak orang mungkin telah memahami bahwa serat sangat baik untuk mendukung sistem pencernaan.
Tapi, penelitian menunjukkan bahwa serat juga dapat berperan dalam melindungi tubuh terhadap penyakit jantung, mengelola diabetes tipe 2, dan menjaga berat badan yang sehat.
Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian, beberapa studi observasi menunjukkan bahwa diet tinggi serat bahkan dapat melindungi dari kanker usus besar.
Meskipun tidak ada penelitian yang mengaitkan buah naga dengan salah satu dari kondisi ini, kandungan seratnya yang tinggi dapat membantu Anda memenuhi nilai harian yang direkomendasikan.
Namun, penting untuk diperhatikan bahwa diet tinggi serat dapat memiliki efek samping, terutama jika Anda terbiasa dengan diet rendah serat.
Untuk menghindari ketidaknyamanan pada perut, tingkatkan asupan serat makanan secara bertahap dan minumlah banyak cairan.
4. Meningkatkan kesehatan usus
Usus Anda adalah “rumah” bagi begitu banyak mikroorganisme yang beragam, termasuk lebih dari 400 spesies bakteri.
Banyak peneliti percaya komunitas mikroorganisme ini dapat memengaruhi kesehatan Anda.
Baik penelitian pada manusia dan hewan telah mengaitkan ketidakseimbangan mikroorganisme dalam usus dengan kondisi seperti asma dan penyakit jantung.
Mengingat buah naga mengandung prebiotik, buah ini diyakini berpotensi dapat meningkatkan keseimbangan bakteri baik di usus Anda.
Prebiotik adalah jenis serat khusus yang mendorong pertumbuhan bakteri sehat di usus Anda.
Seperti semua serat, usus Anda tidak bisa memecahnya. Namun, bakteri di usus Anda bisa mencernanya. Bakteri ini menggunakan serat sebagai bahan bakar untuk pertumbuhan dan Anda akan menuai manfaatnya.
Secara khusus, buah naga dapat mendorong pertumbuhan dua keluarga bakteri sehat, yakni bakteri asam laktat dan bifidobacteria.
Mengonsumsi prebiotik secara teratur dapat mengurangi risiko infeksi pada saluran pencernaan dan diare Anda.
Hal itu dikarenakan, prebiotik dapat mendorong pertumbuhan bakteri baik, yang menurut para peneliti bisa mengalahkan bakteri jahat.
Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition pada 2012, menunjukkan bahwa wisatawan yang mengonsumsi prebiotik sebelum dan selama perjalanan mengalami episode traveler’s diarrhea (TD) yang lebih sedikit dan lebih ringan.
Beberapa penelitian juga menunjukkan prebiotik dapat meredakan gejala penyakit radang usus dan kanker usus besar. Tapi sayangnya, temuan ini butuh penelitian lebih lanjut.
Jadi diperlukan lebih banyak penelitian lagi, termasuk secara khusus membahas tentang manfaat buah naga untuk kesehatan usus.
5. Memperkuat daya tahan tubuh
Kemampuan tubuh Anda untuk melawan infeksi ditentukan oleh beberapa faktor berbeda, termasuk kualitas makanan Anda.
Di mana, vitamin C dan karotenoid dalam buah naga diyakini dapat berkontribusi pada meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi dengan melindungi sel darah putih Anda dari kerusakan.
Sel darah putih dalam sistem kekebalan Anda berfungsi menyerang dan menghancurkan zat berbahaya. Namun, mereka sangat sensitif terhadap kerusakan akibat radikal bebas.
Sebagai antioksidan kuat, vitamin C dan karotenoid dapat menetralkan radikal bebas dan melindungi sel darah putih dari bahaya.
6. Meningkatkan kadar zat besi yang rendah
Buah naga merupakan salah satu dari sedikit buah segar yang mengandung zat besi.
Zat besi sendiri memainkan peran penting dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh Anda. Ini juga memainkan peran penting dalam memecah makanan menjadi energi.
Sayangnya, banyak orang tidak mendapatkan cukup zat besi.
Faktanya, diperkirakan bahwa 30 persen populasi dunia mengalami kekurangan zat besi, menjadikannya kekurangan nutrisi paling umum di seluruh dunia.
Untuk memerangi kadar zat besi yang rendah, penting untuk mengonsumsi berbagai makanan kaya zat besi.
Sumber zat besi yang kaya termasuk daging, ikan, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan sereal.
Buah naga bisa menjadi pilihan bagus lainnya karena satu porsi bisa mengandung 8 persen dari kebutuhan zat besi harian yang disarankan.
Buah naga juga mengandung vitamin C yang dapat membantu tubuh Anda menyerap zat besi.
7. Sumber magnesium yang baik
Buah naga menawarkan lebih banyak magnesium daripada kebanyakan buah lainnya.
Di mana, satu cup buah naga sanggup menyediakan 18 persen jumlah kebutuhan mangnesium harian orang dewasa.
Rata-rata, tubuh Anda membutuhkan asupan magnesium 270-360 mg per hari.
Meskipun jumlahnya tampak kecil, mineral ini ada di setiap sel Anda dan dilaporkan berperan dalam lebih dari 600 reaksi kimia penting di dalam tubuh.
Misalnya, mengambil bagian dalam reaksi yang diperlukan untuk pemecahan makanan menjadi energi, kontraksi otot, pembentukan tulang, dan bahkan pembentukan DNA.
Diperlukan lebih banyak penelitian, tetapi beberapa menunjukkan bahwa asupan magnesium yang lebih tinggi dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Studi juga menunjukkan bahwa diet yang cukup dalam magnesium berguna untuk mendukung kesehatan tulang.
8. Mengandung asam lemak yang menyehatkan
Melansir Medical News Today, biji kecil buah naga dapat menambah nilai gizi yang signifikan.
Menurut penelitian di World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, biji-bijian ini mengandung asam lemak, termasuk asam lemak omega-3 dan omega-9 serta minyak alami.
Dokter menganggap semua komponen ini bermanfaat bagi kesehatan jantung seseorang.
Lantas, bagaimana baiknya mengonsumsi buah naga?
Seseorang dapat mengiris dan memakan buah naga dengan sedikit persiapan.
Untuk makan, gunakan langkah-langkah berikut:
Selain dimakan langsung, buah naga juga bisa dinikmati dalam berbagai hidangan, termasuk menjadikannya sebagai bahan campuran salad buah, dibuat jus, campuran yogurt, maupun dibuat smoothie.
Sementara itu, meskipun kebanyakan orang biasanya tidak memakan kulit buah naga karena rasanya yang pahit, beberapa orang memilih untuk tetap mengolahnya menjadi sajian makanan.
Hal ini diyakini dapat menambah asupan flavonoid, yaitu antioksidan yang memiliki manfaat anti inflamasi.
https://health.kompas.com/read/2021/03/22/100700268/8-manfaat-buah-naga-untuk-kesehatan-yang-sayang-dilewatkan