Bakteri ini bisa ditemukan di dalam bahan makanan mentah.
Jika sampai menginfeksi manusia, bakteri tersebut bisa memicu penyakit bawaan makanan.
Orang yang mengonsumsi makanan yang terkontaminasi salmonella bisa mengalami sakit perut, diare parah dan muntah.
Karena salmonella tidak memengaruhi rasa, bau, atau penampilan makanan, sangat sulit menentukan makanan mana yang sudah terkontaminasi.
Kabar baiknya, ada tindakan pencegahan yang bisa kita lakukan untuk menghindar dari infeksi Salmonella.
Berikut cara mencegah infeksi bakteri Salmonella dari makanan:
Gejala awal infeksi Salmonella bisa berupa muntah, diare, demam, meriang.
Dalam banyak kasus, tubuh sebenarnya tidak membutuhkan antibiotik untuk melawan salmonella.
Tetapi jika tubuh mengeluarkan banyak cairan, Anda berisiko mengalami dehidrasi.
Makanan yang sering terkontaminasi Salmonella
Kebanyakan orang terinfeksi salmonella dengan memakan makanan yang telah terkontaminasi oleh feses. Makanan yang umum terinfeksi meliputi:
1. Daging mentah, unggas, dan makanan laut
Kotoran bisa masuk ke daging mentah dan unggas selama proses pemotongan.
Makanan laut dapat terkontaminasi jika dipanen dari air yang terkontaminasi.
2. Telur mentah
Meski cangkang telur bisa menghalangi kontaminasi bakteri, beberapa ayam yang memang sudah terinfeksi bisa menghasilkan telur yang mengandung salmonella.
3. Buah-buahan dan sayu mayur
Beberapa produk segar, terutama varietas impor, mungkin terhidrasi di lapangan atau dicuci selama pemrosesan dengan air yang terkontaminasi salmonella.
Kontaminasi juga dapat terjadi di dapur, ketika cairan dari daging mentah dan unggas bersentuhan dengan makanan mentah, seperti salad.
https://health.kompas.com/read/2021/07/11/120600968/mengenal-bahaya-infeksi-salmonella-dan-cara-mencegahnya