Melansir NHS, penyebab tipes berasal dari serangan bakteri Salmonella typhi.
Penyakit tipes sangat menular. Penularannya lewat bakteri yang menyelinap di kotoran buang air besar (tinja) atau urine penderita.
Jika sumber air terkontaminasi dengan kotoran atau urine penderita tipes, orang yang minum dari sumber air tersebut bisa ikut tertular tipes.
Penyakit tipes paling rentan menyerang anak-anak dan orang dengan daya tahan tubuh lemah.
Gejala tipes
Dilansir dari Mayo Clinic, terdapat beberapa gejala tipes yang perlu diwaspadai, antara lain:
Ciri-ciri tipes di atas biasanya muncul selang satu sampai tiga minggu setelah penderita terpapar penyakit.
Terkadang, gejala tipes juga bisa muncul lagi selang dua minggu setelah demam sembuh.
Komplikasi tipes
Penyakit tipes tidak boleh disepelekan. Apabila tidak segera diobati setelah gejala tipes di atas muncul, penderita bisa mengalami komplikasi sampai badan tidak dapat bergerak dan mata setengah tertutup.
Beberapa komplikasi tipes di antaranya:
Tapi, jangan khawatir. Dengan pemberian obat tipes yang tepat, penyakit ini dapat disembuhkan.
Cara mengobati tipes
Jika muncul gejala tipes, Anda sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter. Dokter bisa mendeteksi penyakit ini lewat pemeriksaan fisik dan tes laboratorium.
Penyakit tipes bisa diobati dengan obat antibiotik. Hindari sembarangan minum obat antibiotik tanpa pengawasan dokter.
Pemberian obat antibiotik perlu disesuaikan dengan jenis bakteri yang menginfeksi sampai mempertimbangkan kondisi kesehatan pasien.
Jika didiagnosis sejak awal, infeksi tipes cenderung ringan dan bisa sembuh setelah diobati selama satu sampai dua minggu.
Untuk gejala tipes yang parah, perawatan penyakit ini membutuhkan rawat inap di rumah sakit.
Pasien akan diberikan suntikan antibiotik selama beberapa hari untuk mencegah komplikasi serius.
https://health.kompas.com/read/2021/07/19/210100868/10-gejala-tipes-yang-perlu-diwaspadai