Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Faktor Risiko Serangan Jantung yang Jarang Diketahui

KOMPAS.com – Ada banyak faktor risiko serangan jantung yang mungkin sudah umum diketahui.

Ini termasuk:

Faktor risiko serangan jantung di atas cenderung bersifat universal. Artinya, faktor risiko tersebut dapat meningkatkan risiko pada hampir semua orang.

Tapi di samping itu, ketahuilah bahwa ada beberapa kondisi lain yang bisa juga menempatkan seseorang pada risiko lebih tinggi terkena serangan jantung.

Berikut ini adalah beberapa faktor risiko serangan jantung yang jarang diketahui:

1. Suhi dingin ekstrem

Dilansir dari Cleveland Clinic, suhu dingin bisa menyebabkan arteri menyempit yang selanjutnya dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba.

Kombinasi antara suhu dingin dan aktivitas fisik berat bisa memberikan ketegangan berlebih pada jantung.

2. Pengerahan tenaga secara tiba-tiba

Aktivitas fisik yang berat dan tiba-tiba dapat menyebabkan serangan jantung pada orang yang memang berada dalam kondisi kurang sehat secara fisik.

Sebagai gambaran, bermain bola basket atau mengangkat sesuatu yang berat mungkin terlihat tidak berbahaya. Tapi, bagi orang yang tidak terbiasa melakukannya atau memiliki faktor risiko untuk penyakit jantung, aktivitas itu bisa memperberat kinerja jantung yang meningkatkan risiko serangan jantung.

3. Mengonsumsi makanan berat

Makanan berat terkadang dapat memicu serangan jantung.

Para peneliti berpikir itu terjadi karena makan bisa meningkatkan kadar hormon epinefrin yang dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.

Itu sebabnya, kita sering kali disarankan untuk membatasi asupan kalori atau makan berlebihan.

4. Emosi yang intens

Penelitian telah menunjukkan bahwa kemarahan dan kesedihan yang intens dapat menyebabkan serangan jantung.

Ini mungkin terjadi dari peningkatan mendadak pada detak jantung dan tekanan darah yang dipicu oleh elemen kejutan.

Emosi ini lebih cenderung berdampak negatif pada orang-orang yang sudah berisiko tinggi terkena serangan jantung.

Ada kondisi yang disebut kardiomiopati Takotsubo, yang mungkin meniru serangan jantung.

Kardiomiopati Takotsubo cenderung lebih sering terjadi pada wanita dengan kesedihan yang intens.

Kondisi ini menghasilkan gejala seperti serangan jantung yang menyebabkan komplikasi gagal jantung mendadak.

Kardiomiopati Takotsubo dianggap sebagai hasil dari kejang arteri.

5. Kondisi medis terkait

Ketika Anda didiagnosis dengan kondisi medis serius yang tampaknya tidak berhubungan dengan organ jantung Anda, risiko serangan jantung mungkin tidak terlintas dalam pikiran Anda.

Untuk alasan ini, peran kondisi tertentu dalam meningkatkan risiko serangan jantung sering disepelekan.

Melansir Very Well Health, kondisi yang diketahui dapat meningkatkan risiko serangan jantung meliputi:

  • Rheumatoid arthritis, lupus, dan penyakit radang lainnya yang dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah
  • Preeklamsia (meningkatkan tekanan darah)
  • Diabetes gestasional (sangat meningkatkan risiko serangan jantung)
  • Sleep apnea (menyebabkan penyakit jantung agresif yang meningkatkan risiko serangan jantung sebesar 30 persen selama lima tahun)
  • Radiasi sebelumnya ke dada (terutama untuk kanker payudara kiri yang dapat merusak jantung)

Setiap orang dengan salah satu dari kondisi ini harus menemui ahli jantung selain dokter reguler mereka.

https://health.kompas.com/read/2021/07/24/120300468/5-faktor-risiko-serangan-jantung-yang-jarang-diketahui

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke