KOMPAS.com - Hangover mengacu pada gejala yang dihasilkan dari minum alkohol, biasanya keesokan harinya.
Melansir dari Medical News Today, tidak ada obat yang mutlak, tetapi orang dapat melakukan beberapa langkah untuk meringankan gejalanya.
Minum alkohol menyebabkan hangover karena sejumlah alasan, termasuk dehidrasi , ketidakseimbangan elektrolit, kurang tidur, dan peradangan.
Tingkat keparahan hangover terkait erat dengan seberapa banyak alkohol yang dikonsumsi orang tersebut dan berapa banyak waktu tidur yang mereka miliki.
Namun, tidak diketahui seberapa banyak alkohol yang menyebabkan hangover.
Tingkat hangover seseorang bergantung dari faktor situasional, seperti tidur, hidrasi, dan kecepatan minuman beralkohol.
Meskipun tidak ada obat mutlak untuk hangover, orang dapat mengurangi gejalanya dengan banyak tidur, minum air, makan makanan bergizi, dan memulihkan elektrolit.
Dalam sebagian besar kasus, gejala hangover akan hilang setelah sekitar 24 jam.
Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi gejala hangover.
Perlu dicatat bahwa seseorang yang mengalami hangover tidak boleh mengonsumsi obat pereda nyeri atau obat apa pun yang mengandung asetaminofen.
Bahan ini dapat membuat hati tegang – seperti alkohol – jadi penting untuk menghindari menggabungkan keduanya.
Gejala hangover
Gejala hangover umumnya dimulai ketika kadar alkohol dalam darah turun drastis.
Ini biasanya terjadi pada pagi hari setelah minum. Gejala hangover biasanya meliputi:
Jika gejala hangover parah, orang tersebut mungkin mengalami keracunan alkohol.
Ini adalah keadaan darurat medis yang harus segera ditangani.
Berikut beberapa gejala seseorang keracunan alkohol.
Gejala keracunan alkohol dapat bervariasi dalam tingkat keparahan.
Beberapa orang mengalami gejala tertentu lebih parah daripada yang lain.
https://health.kompas.com/read/2021/08/05/060300468/cara-mengatasi-pusing-hangover-setelah-minum-alkohol