Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Cara Mengatasi Pendarahan Otak

Terdapat beberapa jenis pendarahan otak, yakni pendarahan di bagian dalam tengkorak, di dalam otak, atau di sekitar otak.

Cara mengatasi pendarahan otak tersebut perlu disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahannya.

Sebelum menyimak ulasan beberapa cara mengatasinya, kenali dulu penyebab dan gejala pendarahan otak yang bisa berdampak fatal.

Penyebab pendarahan otak

Melansir WebMD, terdapat beberapa penyebab pendarahan otak, antara lain:

  • Pecahnya pembuluh darah di otak
  • Gangguan pembuluh darah di otak
  • Cedera kepala karena jatuh, kecelakaan, atau benturan di kepala
  • Efek samping obat tertentu seperti pengencer darah dan narkotika
  • Kebiasaan merokok
  • Aneurisma otak

Pendarahan otak bisa berdampak fatal. Terlebih jika pembuluh darah arteri di otak sampai pecah. Serta kerusakan yang ditimbulkan pendarahan otak cukup parah.

Masalah kesehatan ini bisa mengganggu sirkulasi darah ke otak dan memicu beragam gejala penyakit.

Gejala pendarahan otak

Ada beberapa gejala pendarahan otak yang kerap dirasakan penderitanya, antara lain:

  • Sakit kepala parah dan terjadi tiba-tiba
  • Wajah, lengan, kaki, atau sebelah bagian tubuh tiba-tiba mati rasa, kesemutan, lemas, atau lumpuh
  • Susah menelan
  • Penglihatan kabur atau terganggu
  • Tiba-tiba badan kehilangan keseimbangan
  • Susah memahami pembicaraan orang lain
  • Tingkat kesadaran menurun sehingga sangat lemas, mengantuk, atau pingsan

Jika Anda mendapati gejala pendarahan otak di atas, segera bawa penderita ke rumah sakit terdekat.

Cara mengatasi pendarahan otak

Setiap penderita pendarahan otak perlu segera dibawa ke unit gawat darurat rumah sakit.

Melansir Cleveland Clinic, perawatan medis yang cepat membantu mencegah kerusakan otak akibat pendarahan otak, sehingga penderita punya peluang bisa sembuh.

Terdapat beberapa cara mengatasi pendarahan otak, antara lain:

  • Operasi pendarahan otak

Operasi pendarahan otak dilakukan untuk menguraikan darah yang menyumbat dan menekan otak. Selain itu, operasi juga dilakukan untuk mencegah pembuluh darah otak pecah.

  • Terapi radiasi

Untuk pendarahan otak dengan kondisi pembuluh darah belum pecah, dokter jamak merekomendasikan terapi radiasi untuk menutup pembuluh darah abonormal dengan lem khusus atau zat tertentu.

  • Terapi obat

Cara mengatasi pendarahan otak tanpa operasi biasanya menggunakan terapi obat. Beberapa obat yang diberikan dokter antara lain obat pengontrol tekanan darah, obat antikejang, atau obat penghilang rasa sakit.

  • Terapi rehabilitasi

Setelah pendarahan otak teratasi, dokter juga menyarankan penderita untuk menjalani rehabilitasi agar fungsi tubuhnya kembali normal. Perawatan rehabilitasi ini meliputi terapi fisik, terapi wicara, dan menjalankan gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko pendarahan otak lain.

Rekomendasi cara mengatasi pendarahan otak disesuaikan dengan tingkat keparahan pendarahan otak, lokasi, penyebab, dan konsisi kesehatan pasien.

https://health.kompas.com/read/2021/09/24/160100068/4-cara-mengatasi-pendarahan-otak

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke