KOMPAS.com – Penyebab emfisema penting dikenali sebagai bagian dari upaya mencegah terjadinya masalah kesehatan ini.
Emfisema adalah bentuk penyakit paru-paru kronis atau jangka panjang.
Dengan emfisema, alveoli atau kantung udara kecil di paru-paru menjadi rusak dan tidak bisa diperbaiki.
Seiring waktu, kerusakan paru-paru bisa menjadi kian parah.
Emsfisema memang termasuk kondisi yang sebaiknya tak dianggap remeh.
Ada sejumlah komplikasi emfisiema yang bisa mengancam jiwa.
Merangkum Mayo Clinic, orang yang memiliki emfisema di ataranya lebih mungkin untuk mengembangkan:
Paru-paru yang kolaps (mengempis) dapat mengancam jiwa pada orang yang menderita emfisema parah. Ini terjadi karena fungsi paru-paru sudah sangat terganggu.
Pneumotoraks sebenarnya jarang terjadi. Tapi jika sampai terjadi, paru-paru kolaps merupakan kondisi serius.
Emfisema dapat meningkatkan tekanan di arteri yang menghubungkan jantung dan paru-paru.
Hal ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut cor pulmonale, di mana bagian dari jantung mengembang dan melemah.
Beberapa orang dengan emfisema bisa mengembangkan ruang kosong di paru-paru yang disebut bula.
Lubang ini bisa terbentuk sebesar setengah paru-paru.
Selain mengurangi jumlah ruang yang tersedia untuk paru-paru untuk berkembang, bula raksasa dapat meningkatkan risiko pneumotoraks.
Penyebab
Ada beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab emfisema.
Melansir WebMD, merokok dan kekurangan Alpha-1 antitrypsin (AAT) adalah dua penyebab utama emfisema yang diketahui.
Penyebab emfisema lainnya, termasuk paparan asap rokok dari orang lain dan paparan polusi dari lingkungan.
Berikut ini penyebab emfisema yang perlu diwaspadai:
1. Merokok
Pada kebanyakan kasus, merokok adalah penyebab utama emfisema.
Dokter tidak tahu persis bagaimana merokok bisa menghancurkan lapisan kantung udara.
Tetapi, penelitian menunjukkan bahwa perokok sekitar enam kali lebih mungkin untuk mengembangkan emfisema daripada bukan perokok.
Dokter juga tidak tahu mengapa beberapa perokok bisa mendapatkan emfisema, sementara yang lainnya tidak.
Tidak ada obat untuk emfisema, tetapi jika Anda seorang perokok dengan penyakit ini, menghentikan kebiasaan itu dapat membantu memperlambat kerusakan yang terjadi pada paru-paru Anda.
2. Kekurangan AAT
Alpha-1 antitrypsin (AAT) adalah protein alami yang beredar dalam darah manusia.
Fungsi utama AAT adalah menjaga sel darah putih agar tidak merusak jaringan normal.
Tubuh membutuhkan sel-sel ini untuk melawan infeksi.
Diperkirakan ada banyak orang yang dilahirkan dengan kondisi yang membuat tubuh mereka tidak menghasilkan cukup AAT.
Jika Anda memiliki kekurangan AAT, sel darah putih normal Anda bisa saja merusak paru-paru Anda. Bahayanya akan menjadi lebih buruk jika Anda merokok.
Seiring waktu, kebanyakan orang dengan defisiensi AAT parah bisa mengembangkan emfisema.
Jika Anda memiliki penyakit ini, Anda mungkin juga mengalami masalah hati.
3. Paparan asap rokok dari orang lain
Paparan asap rokok bisa menjadi penyebab emfisema lainnya.
Dokter telah lama mengetahui bahwa berada di sekitar asap rokok, bahkan jika Anda bukan perokok dapat menyebabkan kerusakan paru-paru seiring waktu.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang terpapar asap rokok dalam jumlah tinggi mungkin memiliki peluang lebih tinggi terkena emfisema.
Oleh sebab itu, sebagai bagian dari cara mencegah emfisema, hindari paparan asap rokok dari orang lain.
4. Paparan polusi udara
Para ilmuwan percaya bahwa paparan polusi udara berperan dalam perkembang emfisema, tetapi sulit untuk diukur.
Itu karena kebanyakan orang terpapar polusi, tetapi emfisema membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang.
Sebagai bagian dari cara mencegah emfisema, sebaiknya kenakanlah masker untuk melindungi paru-paru Anda jika Anda bekerja dengan asap atau debu kimia.
https://health.kompas.com/read/2021/11/03/130400468/4-penyebab-emfisema-yang-perlu-diwaspadai