KOMPAS.com - Kista ovarium adalah salah satu penyakit yang kerap menghantui wanita.
Biasanya, wanita baru terdiagnosis kista ovarium saat ukuran kista tersebut sudah membesar.
Sebearnya, kista ovarium bisa menunjukan gejala awal, salah satunya sakit perut yang intens dan berkepanjangan.
Tanda Kista Ovarium
Ovarium bisa menghasilkan kista saat proses ovulasi. Jika setelah ovulasi tidak terjadi kehamilan, kista ovarium akan menyusut dan hilang.
Beberapa orang mungkin mengalami nyeri ringan yang berlangsung satu hingga dua hari saat mas aovulasi.
Selain ovulasi, endometriosis, reproduksi sel yang abnormal, infeksi panggul seperti penyakit radang panggul juga dapat menyebabkan kista ovarium.
Kista ovarium biasanya berukuran kecil sehingga banyak wanita yang tak sadar memilikinya.
Akan tetapi, kista ovarium bisa membesar seiring waktu dan menimbulkan nyeri atau tekanan.
Selain sensasi nyeri, kista ovarium juga bisa memicu sensasi kembung dalam waktu lama.
Penderita juga bisa merasakan nyeri di satu sisi perut bagian bawah, punggung bagian bawah, atau panggul.
Tanda lain kista ovarium antara lain:
Kista ovarium juga bisa pecah dan meningkatkan rasa sakit secara tiba-tiba. Tanda-tanda lain kista ovarium pecah antara lain:
Apa yang harus dilakukan jika Anda memiliki kista ovarium?
Ketika merasakan semua gejala yang menandakan adanya kista ovarium, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter.
Untuk mendapatkan diagnosis tepat, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan USG panggul.
Tergantung apa penyebab munculnya, kista biasanta menghilang setelah enam hingga delapan minggu.
Akan tetapi, ada pula kista yang memerlukan pembedahan agar tak mengganggu fungsi tubuh.
Dokter biasanya melakukan pembedahan ketika kista tersebut menimbulkan gejala yang menyakitkan atau dikhawatirkan memicu kanker.
https://health.kompas.com/read/2021/12/26/160000968/mengenal-gejala-dan-cara-deteksi-kista-ovarium