KOMPAS.com - Kanker tulang berkembang di sistem kerangka dan menghancurkan jaringan.
Kanker ini dapat menyebar ke organ yang jauh, seperti paru-paru.
Perawatan yang biasa untuk kanker tulang adalah pembedahan.
Melansir dari Medical News Today, ada dua jenis utama, yakni kanker tulang primer dan sekunder.
Pada kanker tulang primer, kanker berkembang di sel-sel tulang.
Sementara itu, kanker tulang sekunder terjadi ketika kanker yang berkembang di tempat lain menyebar, atau bermetastasis, ke tulang.
Menurut National Cancer Institute, kanker tulang primer menyumbang kurang dari 1 persen dari semua kasus kanker.
Meski demikian, kanker tulang sekunder lebih sering terjadi.
Mengetahui gejala kanker tulang sangat penting agar pasien mendapat penanganan yang baik.
Gejala kanker tulang
Gejala pertama seseorang dengan kanker tulang adalah rasa sakit yang terus-menerus di daerah yang terkena.
Seiring waktu, rasa sakit menjadi lebih buruk dan lebih terus-menerus.
Bagi sebagian orang, rasa sakitnya tidak kentara.
Seseorang yang mengalami rasa sakit ini mungkin tidak mengunjungi dokter selama beberapa bulan.
Perkembangan nyeri dengan sarkoma Ewing cenderung lebih cepat daripada kebanyakan kanker tulang lainnya.
Selain itu, biasanya pasien akan mengalami beberapa gejala berikut:
Meskipun jauh lebih jarang, seseorang dengan kanker tulang mungkin juga mengalami demam, menggigil, dan berkeringat di malam hari.
Penyebab kanker tulang
Sementara para ilmuwan perlu melakukan penelitian lebih lanjut tentang penyebab pasti kanker tulang, American Cancer Society menyatakan bahwa ada berbagai faktor risiko kanker tulang, termasuk genetika.
Mereka juga menunjukkan bahwa orang dengan penyakit inflamasi jangka panjang, seperti penyakit Paget, mungkin berada memiliki risiko sedikit lebih tinggi mengembangkan kanker tulang di kemudian hari.
Namun, belum jelas mengapa satu orang terkena kanker tulang sementara yang lain tidak.
Faktor risiko lain untuk mengembangkan kanker tulang meliputi:
https://health.kompas.com/read/2022/01/04/180000368/apa-gejala-kanker-tulang-yang-perlu-diwaspadai-