Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Gejala dan Dampak Negatif Stroke Pada Anak

KOMPAS.com - Kita mungkin berpikir stroke hanyalah penyakit yang menyerang orang dewasa.

Faktanya, anak-anak juga bisa mengalami stroke. Stroke pada anak dikenal dengan istilah stroke pediatrik.

Seperti halnya orang dewasa, tanpa perawatan yang cepat dan tepat, stroke pada anak-anak dapat mengancam jiwa.

Stroke termasuk dalam 10 besar penyebab kematian pada anak-anak.

Stroke pediatrik juga dapat menyebabkan kecacatan neurologis, dengan risiko gangguan kognitif dan motorik permanen jangka panjang.

Gejala stroke pada anak

Anak-anak seringkali mengalami gejala stroke yang berbeda dengan orang dewasa. Namun, ada juga gejala stroke pada anak yang mirip dengan orang dewasa.

Berikut gejala umum stroke apda anak-anak:

  • kelemahan pada lengan atau kaki, terutama di satu sisi. anak kesulitan berjalan, berdiri, kesulitan berbicara, memahami, membaca, menulis, atau berkonsentrasi
  • kesulitan melihat pada satu atau kedua mata
  • pusing, kehilangan keseimbangan atau koordinasi yang buruk
  • kesulitan menelan termasuk meneteskan air liur
  • sakit kepala parah atau tidak biasa, mual dan muntah
  • kadang-kadang, stroke dapat menyebabkan anak-anak pingsan atau kejang.

Penyebab stroke pada anak

Penyebab stroke pada anak berbeda dengan orang dewasa. Berikut berbagai hal yang bisa memicu stroke pada anak:

  • penyakit jantung
  • masalah dengan pembuluh darah yang mensuplai otak
  • gangguan pembekuan darah
  • penyakit sel sabit.

Dampak stroke pada anak

Seorang anak yang selamat dari stroke harus hidup selama bertahun-tahun dengan keterbatasan fungsional dan kecacatan.

Sekitar 20 hingga 40 persen anak-anak mengalami stroke berulang dan 50 hingga 85 persen penyintas stroke akan mengalami masalah jangka panjang.

Berikut efek jangka panjang stroke pada anak:

Jenis-jenis stroke pada anak

Serupa dengan orang dewasa, stroke pada anak juga terdiri dari berbagai jenis berikut:

1. Stroke iskemik arteri

Cedera otak yang disebabkan oleh penyumbatan aliran darah di arteri yang disebabkan oleh bekuan darah atau penyempitan arteri.

2. Cerebral sinovenous thrombosis

Gangguan fungsi otak atau cedera otak yang disebabkan oleh tersumbatnya drainase darah dari otak oleh pembekuan di sistem vena otak.

Kondisi ini dapat menyebabkan stroke iskemik atau perdarahan intrakranial.

3. Perdarahan intrakranial

Pendarahan di otak yang menyebabkan cedera otak. Arteri dan pembuluh darah kecil lainnya membuat jalur di seluruh otak yang membawa darah dari jantung.

Jika arteri atau pembuluh darah ini melemah dan pecah, mereka dapat menyebabkan stroke hemoragik.

https://health.kompas.com/read/2022/01/10/100000168/mengenal-gejala-dan-dampak-negatif-stroke-pada-anak

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke