KOMPAS.com - Metode pengobatan stroke biasanya didasarkan pada apa yang menjadi pemicunya.
Sayangnya, tidak semua store terjadi karena penyebab yang jelas. Dalam dunia medis, stroke yang tidak jelas penyebabnya ini dikenal dengan istilah stroke kriptogenik.
Sebesar 85% persen kasus stroke terjadi karena adanya penyumbatan arteri di area otak, yang disebut dengan stroke iskemik.
Sementara itu, sekitar 15 persen stroke terjadi karena ada pembuluh darah yang pecah di otak, yang disebut dengan istilah stroke hemoragik.
Namun, 25% sisanya terjadi tanpa sebab. Dengan kata lain, hasil pengujian medis pun tidak bisa menunjukan penyebab pasti.
Bagaimana cara mengatasi stroke kriptogenik?
Melansir data Clevelanf Clinic, sebagian besar dokter melakukan pengobatan storke kriptogenik dengan pemberian aspirin.
Meski demikian, langkah terbaik untuk mengatasi jenis stroke ini adalah dengan memahami gejalanya agar pasien bisa mendapatkan pertolongan medis dengan cepat.
"Pengobatan dini adalah kunci penting untuk pengobatan semua jenis stroke meskipun penyebabnya tidak diketahui," ucap Irene Katzan, ahli syaraf dari Cleveland Clinic.
Katzan juga berkata, salah satu cara dokter mengurangi jumlah stroke kriptogenik adalah dengan melakukan evaluasi menyeluruh.
"Evaluasi medis setelah stroke sangat penting dan diagnosis stroke kriptogenik mungkin bergantung pada seberapa intens faktor pemicu stroke itu terjadi," tambahnya.
Dokter biasanya melakukan hal berikut untuk menemukan penyebab stroke:
“Fibrilasi atrium atau detak jantung tidak teratur, dapat menyebabkan beberapa stroke kriptogenik,” kata Katzan.
Namun, diagnosis stroke sulit dilakukan jika fibrilasi atrium tidak terjadi saat proses pemeriksaan dokter.
Karena itu, dibutuhkan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi adanya stroke kriptogenik.
Mengurangi risiko stroke
Cara terbaik untuk melawan stroke adalah melakukan tindakan pencegahan.
Untuk mencegah stroke, Anda harus menerapkan pola makan bergizi seimbang, mempertahankan berat badan ideal dan rutin berolahraga.
Semua hal tersebt diperlukan untuk menghindari kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi, yang keduanya bisa meningkatkan risiko stroke.
"Selain membuat pilihan yang sehat, penting untuk mengikuti rencana perawatan dokter," Katzan.
https://health.kompas.com/read/2022/01/11/060000668/mengenal-apa-itu-stroke-kriptogenik-yang-belum-diketahui-penyebabnya